"Sehingga Fadli Zon juga mulai jarang tampil di forum-forum yang penyampaiannya kritis."
Sedangkan Rocky Gerung melihat mantan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah kini sedang sibuk membesarkan partainya, yakni partai Gelora.
"Bergelora untuk menghasilkan partai Gelora," sambung Rocky Gerung.
• Bahas Pilpres 2024, Rocky Gerung Puji Anies Baswedan Tak Baper meski Dihina: Lain dengan Abu Janda
Pramono Anung Rindu Rocky Gerung
Dikutip dari kompas.tv, Rabu (4/3/2020), Pramono Anung sebelumnya menyatakan dirinya merasa rindu dengan sosok-sosok yang kerap mengkritisi pemerintah.
"Saya pribadi kehilangan orang-orang seperti Fahri Hamzah, Fadli Zon untuk mengkritisi pemerintahan ini, karena itu menjadi vitamin," katanya saat membuka talkshow bertajuk "Meneguhkan Kembali Cita-cita Reformasi" di kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu (4/3/2020), sebagaimana dikutip dari Kompas.com.
• Kata Rocky Gerung soal Cacat Omnibus Law: Orang Lihat Isinya Memang Mencelakakan Buruh
Pramono Anung bahkan mengakui dirinya juga meluangkan waktu untuk mencari berita, hingga cuitan twitter, berharap ada kritikan dari tiga tokoh tersebut.
"Bahkan kadang-kadang ketika di berita enggak ada, saya sampai cari Twitter-nya Pak Fahri, Pak Fadli, Rocky Gerung, kenapa kok enggak bersuara yang membuat kita bergairah," sambungnya.
Ia mengatakan penting untuk adanya kritikan terhadap pemerintah.
"Karena salah satu kelemahan bangsa timur, kalau tidak ada oposisi, tidak ada yang mengkritik, maka yang mengkritik, yang menjadi musuh biasanya temannya sendiri," ujarnya.
Pramono Anung juga mendorong agar oposisi terus mengkritisi Jokowi.
Sebab menurut Pramono Anung, bagi Jokowi kritikan adalah energi untuk bekerja.
"Terus terang saja, Presiden kita adalah Presiden yang kalau dikritik itu bukan kemudian baper, beliau malah kalau dikritik itu menjadi energinya Presiden," katanya.
Lihat videonya di bawah ini mulai menit ke-6.20:
(TribunWow.com/Anung)