Terkini Nasional

UPDATE Kecelakaan Speed Boat yang Libatkan Paspampres, Dua di Antaranya Warga AS, Dandim Hilang

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Proses evakuasi anggota Paspampres setelah insiden perahu terbalik di Sungai Sebangau, Palangkaraya, Kalimantan Tengah Senin (9/3/2020).

TRIBUNWOW.COM - Baru saja terjadi kecelakaan yang melibatkan perahu cepat atau speed boat yang ditumpangi Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) di Sungai Sebangau, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah pada Senin (9/3/2020) sekitar 12.30 WIB.

speed Boat Paspampres menabrak perahu rombongan milik Taman Nasional Sebangau.

Dilansir TribunWow.com dari Kompas.com pada Senin, perahu yang dinaiki Paspampres berisi 18 orang.

Komandan Pasukan Pengamanan Presiden ( Paspampres) Mayor Jenderal TNI Maruli Simanjuntak (KOMPAS.com)

BREAKING NEWS: Speed Boat Paspampres Tabrakan di Palangkaraya, Dandim 1011/Klk Hilang

Namun, hanya ada tujuh anggota Pasmpamres.

Delapan di antaranya delapan anggota TNI, dengan rincian empat anggota Kodim 1011/Kuala Kapuas dan empat anggota Bekang TNI.

Selain itu, ada pula Warga Amerika Serikat beserta pemandunya yang juga berkebangsaan AS.

Satu lagi merupakan pemandu yang merupakan warga sekitar sungai.

Sedangkan, rombongan perahu Taman Nasional berisi delapan orang.

Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Palangkaraya, Lodewik menjelaskan ada lima orang hilang akibat peristiwa tersebut.

Dua orang kini tengah dirawat ke rumah sakit.

VIDEO Mobil Jokowi yang Dikawal Paspampres Tak Bisa Bergerak Kena Macet Viral di Twitter

"Lima orang masih hilang, dua sudah dibawa ke rumah sakit," ujar Lodewik.

Dari lima orang yang kini masih dicari itu, semuanya merupakan bagian dari rombongan Taman Nasional Sebangau.

Lodewik menuturkan, pihaknya belum tahu bagaimana keadaan dua orang yang kini dirawat di rumah sakit.

Dua orang itu kini menjalani perawatan di Rumah Sakit Doris Sylvanus Palangkaraya.

Sementara itu, Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Mayor Jenderal TNI Maruli Simanjuntak membenarkan kejadian tersebut.

Halaman
12