Terkini Daerah

Terungkap Motif Pemuda Tanjungbalai Nekat Bunuh dan Perkosa Mayat Siswi MTsN: Ada Hubungan Saudara

Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prerekonstruksi pembunuhan pelajar SMP di Tanjungbalai, Minggu (8/2/2020). Pelaku masuk ke rumah korban dengan cara mencungkil pintu belakang.

Pelaku kemudian tak sengaja melihat NMS keluar dari rumah pamannya.

Seusai melihat NMS, terbesit pikiran bejat di kepala SY.

Prerekonstruksi pembunuhan pelajar SMP di Tanjungbalai, Minggu (8/2/2020). Pelaku masuk ke rumah korban dengan cara mencungkil pintu belakang. (TribunMedan)

SY yang sudah dikuasai nafsu, pertama nekat membobol rumah korbannya.

Setelah berhasil membobol rumah korban, SY segera pergi mencari kamar tidur korban.

Pelaku mendapati korbannya sudah tertidur.

Tanpa pikir panjang, SY kemudian segera berbaring tepat di samping korban.

Seusai berbaring, tak kuasa menahan nafsu bejatnya, SY langsung membekap wajah korban dengan bantal.

Kapolres Tanjungbalai, AKBP Putu Yudha Prawira mengatakan SY mengakui korban juga sempat melakukan perlawanan.

Panik korban melawan, SY lantas menghajar korban hingga akhirnya tewas.

"Korban sempat terbangun dan meronta. Karena melakukan perlawanan maka tersangka lalu mencekik leher korban dengan tangan kirinya dan memukul pipi serta bibir korban sebanyak lima kali," sebut Putu.

Menyadari korbannya telah tewas, SY belum tak kehilangan nafsunya, malah ia segera melakukan pemerkosaan terhadap tubuh NMS yang sudah tak bernyawa tersebut.

• Singgung Gejala Psikopat, Reza Indragiri Sebut ABG Pembunuh di Jakpus Tak Bisa Sembuh dengan Penjara

Ibu Korban Terkejut

Setelah selesai melampiaskan aksi kejinya itu, SY segera menutupi wajah korban yang penuh luka dengan sprei.

SY lalu segera kabur dari rumah tersebut.

Pada hari yang sama, pukul 07.00 WIB, Ibu korban menghampiri NMS di kamarnya untuk membangunkan dan menyuruhnya berangkat sekolah.

Jenazah NMS (youtube official inews)

• Remaja Tak Menyesal Bunuh Bocah 6 Tahun, Reza Indragiri Sebut Psikopat Rawan Kumat: Empatinya Hambar

Halaman
123