Kapolres Sleman AKBP Rizki Ferdiansyah mengatakan polisi menjamin keamanan para driver ojek online yang sebelumnya berkumpul di Jalan Babarsari, Kamis (5/2/2020) sore hingga petang.
Polisi menjamin, para ojek online bisa beraktivitas dengan aman.
"Mereka kan tadi minta jaminan keamanan. Saya jamin mereka beraktivitas. Tugas saya untuk berkomunikasi dengan mereka jangan sampai ada aksi balas dendam," ungkap Kapolres Sleman.
Setelah mendapatkan jaminan tersebut, massa ojek online membubarkan diri dan ruas Jalan Babarsari kembali dibuka.
Kronologi menurut polisi
Bentrokan massa pengemudi ojek online dan debt collector tersebut merupakan buntut keributan antara pengemudi ojek bernama Luthfi Aditya Kusuma (29) dengan oknum debt collector.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Wahid Hasyim, Selasa (3/3/2020).
Salah seorang rekan Luthfi, Riyanto mengatakan Luthfi dipukul saat membela teman yang sepeda motornya akan ditarik oleh oknum debt collector.
"Ada perampasan terus korban (Luthfi) mencoba memisah tetapi malah dipukul," ungkapnya.
Seusai kejadian tersebut, Luthfi melaporkan ke Polsek Depok Timur pada Rabu (4/3/2020).
Kapolres Sleman AKBP Rizki Ferdiansyah membenarkan hal tersebut.
• 5 Wanita Hamil Dipaksa Berhenti Bekerja dan Diusir saat Minta Penjelasan: Biaya Bersalin Bagaimana?
Pasca-kejadian di Jalan Wahid Hasyim, upaya mediasi dilakukan.
Namun mediasi malah terganjal massa yang saling bersitegang.
Ketegangan meluas, aksi saling lempar terjadi ketika para pengemudi ojol mendatangi kantor leasing di Babarsari, Sleman.
Namun kemudian, aparat mengendalikan situasi.
(Kompas.com/ Wijaya Kusuma/Khairina/Michael Hangga Wismabrata)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Baru Bentrok Driver Ojol dan Debt Collector, Polda DIY Upayakan Penyelesaian, Babarsari Kondusif"