TRIBUNWOW.COM - Bentrokan terjadi antara massa ojek online dan debt collector di kawasan Babarsari, Depok, Sleman, Kamis (5/3/2020) sore hingga petang.
Sejak Kamis malam, kawasan Babarsari, Depok dipastikan kondusif pasca- bentrok.
Massa membubarkan diri malam harinya, setelah menyampaikan aspirasi kepada polisi.
• Viral Aksi Saling Lempar Baru antar Ojol dan Debt Collector di Yogyakarta, Begini Kronologinya
Pedagang ketakutan
Suyatno, seorang pedagang di kawasan tersebut mengaku sempat ketakutan saat bentrok terjadi.
"Tadi ya pada ketakutan karena suasananya kalang kabut, bentrok begitu," katanya, seperti dilansir dari Tribun Jogja.
Namun massa kemudian membubarkan diri pada Kamis (5/3/2020).
"Massa akhirnya membubarkan diri sekitar pukul 19.00 WIB," kata Suyatno.
Saat ini, ruas jalan Babarsari yang sempat ditutup petugas gabungan selama dua jam saat bentrok sudah kondusif.
Warga, termasuk Suyatno, melanjutkan aktivitas seperti biasanya.
Pasca-bentrok itu, Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yulianto memastikan akan mengupayakan penyelesaian dari masalah tersebut.
"Hal-hal yang berkaitan dengan pelanggaran hukum pada peristiwa ini pasti akan dilakukan tindakan sesuai dengan kewenangan hukum yang proporsional," ungkap Yuli, seperti dilansir Tribun Jogja.
Yuli, melalui akun media sosialnya juga mengunggah imbauan agar seluruh pihak menahan diri agar persoalan segera dapat diselesaikan.
''Dimohon agar semua pihak menahan diri. Pihak-pihak yang tidak terlibat langsung dalam peristiwa ini hendaknya jangan membuat situasi tidak kondusif karena akan membuat masalah tidak bisa segera diselesaikan'', demikian imbaunya.
• Kerugian Warga Lingkungan Rumah Pasien Corona karena Viral, Tak Boleh Ngantor hingga Dihindari Ojol
Polisi jamin keamanan
Kapolres Sleman AKBP Rizki Ferdiansyah mengatakan polisi menjamin keamanan para driver ojek online yang sebelumnya berkumpul di Jalan Babarsari, Kamis (5/2/2020) sore hingga petang.
Polisi menjamin, para ojek online bisa beraktivitas dengan aman.
"Mereka kan tadi minta jaminan keamanan. Saya jamin mereka beraktivitas. Tugas saya untuk berkomunikasi dengan mereka jangan sampai ada aksi balas dendam," ungkap Kapolres Sleman.
Setelah mendapatkan jaminan tersebut, massa ojek online membubarkan diri dan ruas Jalan Babarsari kembali dibuka.
Kronologi menurut polisi
Bentrokan massa pengemudi ojek online dan debt collector tersebut merupakan buntut keributan antara pengemudi ojek bernama Luthfi Aditya Kusuma (29) dengan oknum debt collector.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Wahid Hasyim, Selasa (3/3/2020).
Salah seorang rekan Luthfi, Riyanto mengatakan Luthfi dipukul saat membela teman yang sepeda motornya akan ditarik oleh oknum debt collector.
"Ada perampasan terus korban (Luthfi) mencoba memisah tetapi malah dipukul," ungkapnya.
Seusai kejadian tersebut, Luthfi melaporkan ke Polsek Depok Timur pada Rabu (4/3/2020).
Kapolres Sleman AKBP Rizki Ferdiansyah membenarkan hal tersebut.
• 5 Wanita Hamil Dipaksa Berhenti Bekerja dan Diusir saat Minta Penjelasan: Biaya Bersalin Bagaimana?
Pasca-kejadian di Jalan Wahid Hasyim, upaya mediasi dilakukan.
Namun mediasi malah terganjal massa yang saling bersitegang.
Ketegangan meluas, aksi saling lempar terjadi ketika para pengemudi ojol mendatangi kantor leasing di Babarsari, Sleman.
Namun kemudian, aparat mengendalikan situasi.
(Kompas.com/ Wijaya Kusuma/Khairina/Michael Hangga Wismabrata)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Baru Bentrok Driver Ojol dan Debt Collector, Polda DIY Upayakan Penyelesaian, Babarsari Kondusif"