"Menyakitkan pasien, menyakitkan lingkungan kami dan itu simpang siur, jadi mana sih informasi yang harus kami pegang," ungkap Anis.
Lantas, ia mencontohkan ungkapan Wali Kota Depok yang menurutnya sudah salah.
"Pertama adalah statemen dari Walikota tempat kami tinggal mengatakan warga di perumahan itu eklusif tidak saling kenal satu dengan yang lain."
"Padahal tidak sama sekali, warga kami itu guyub saling mengenal dan banyak ruang kita untuk bertemu," kata dia.
• Ridwan Kamil Pastikan 2 Pasien yang Meninggal di Cianjur dan Sukabumi bukan karena Virus Corona
Selain itu, informasi mengenai warga sempat tanam pohon itu juga salah.
"Kedua katanya habis ada acara tanam pohon RW itu salah sama sekali."
"Kami memang ada acara tetapi tidak tanam pohon RW tapi pasar bumi karena kami lingkungan komunitas organik maka se-Depok kemudian menggelar pasar sahabat bumi di hari H-1 sebelum senin diumumkan," jelasnya.
Anis menambahkan, masih banyak lagi informasi tidak benar terkait masalah tersebut.
"Kemudian yang lain banyaklah informasi yang simpang siur yang itu menyangkut perumahan kami yang itu enggak benar," tutur Anis.
Lihat videonya mulai menit ke-2:44:
Sindiran Mahfud MD terkait Kepanikan Virus Corona
Sementara itu, Menteri Politik, Hukum, dan Keamanan, (Menkopolhukam), Mahfud MD, meminta agar semua orang tidak mendramatisir masalah Virus Corona termasuk Pemerintah Daerah (Pemda).
Mahfud MD meminta agar Pemda menenangkan warganya.
Dikutip TribunWow.com dari channel YouTube Kompas TV pada Rabu (4/3/2020), Mahfud MD menegeaskan bahwa pemerintah Indonesia siap menangani Virus Corona.
Penanganan itu sesuai dengan standart yang ditetapkan WHO.