Liga 1

Dampak Virus Corona, Dokter Tim Persib Bandung Rafi Ghani Ingatkan Beberapa Hal kepada Supardi Cs

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Atri Wahyu Mukti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dokter tim Persib Bandung, Rafi Ghani. Merebaknya Virus Corona yang sudah mulai masuk ke Indonesia membuat Dokter tim Persib Bandung, Rafi Ghani waspada.

Dikutip TribunWow.com dari republikbobotoh.com, Kamis (5/3/2020), pelatih Persib Bandung, Robert Alberts mengaku tidak mempermasalahkan andai pertandingan melawan Arema FC ditunda ataupun digelar tanpa penonton.

Menurut Robert Alberts, keselamatan semua merupakan bagian dalam sepak bola.

Oleh karena itu, jika sudah membahayakan pemain atau penonton, maka harus ada tindakan.

• Best Team Pekan Pertama Liga 1 2020: Pemain Persib dan Persija Mendominasi, Wander Luiz Terbaik

"Bagi saya pribadi, kesehatan dan hidup saya lebih penting dari sekedar menempatkan diri dalam situasi yang berisiko," ujar Robert Alberts.

"Saya masih ingin hidup untuk 20 tahun ke depan setidaknya," jelasnya.

Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts dalam konferensi pers setelah laga melawan Persela Lamongan di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Minggu (1/3/2020). (Persib.co.id/Amandeep Rohimah)

Pelatih asal Belanda itu juga tidak menolak andai laga digelar tanpa penonton.

Robert Alberts menilai keputusan tersebut lebih baik ketimbang harus ditunda.

Diketahui, menggelar laga tanpa penonton untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona juga sudah banyak dilakukan di beberapa liga di negara lain, termasuk Eropa.

Terlebih Robert Alberts juga tidak bisa menolak andai keputusan tersebut merupakan perintah dari pemerintah maupun FIFA.

Dan tentunya juga dengan memperhatikan keselamatan orang banyak.

• Arema FC Vs Persib Bandung, Pilar Asing Singo Edan Belum Tentu Tampil, Ini Alasan Tim Pelatih

"Ya saya rasa itu sempurna (digelar tanpa penonton). Di Eropa juga tetap berjalan meski tanpa penonton," ungkap Robert Alberts.

"Terlebih ia sadar hal tersebut merupakan upaya pemerintah dan FIFA agar penyebaran tak meluas," imbuhnya.

"Ini menjadi perintah dari FIFA atau dari pihak pemerintah setempat seperti Jakarta yang sangat sensitif soal virus dan membuat mereka cepat mengambil langkah."

Maka dari itu, pelatih yang juga pernah menangani Arema FC itu menyerahkan semua keputusan kepada pemerintah dan juga PT Liga Indonesia Baru selaku operator kompetisi.

Dirinya mengaku siap dengan keputusan terbaik yang akan diambil.

"Kami juga harus bersiap untuk apa pun," pungkasnya.

(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)