Adi Prayitno mulanya menyinggung soal Panitia Khusus (Pansus) Banjir Jakarta yang dibentuk DPRD DKI Jakarta.
Pansus tersebut dibentuk untuk menyelidiki penyebab banjir yang berulangkali terjadi dalam waktu dua bulan.
"Yang paling penting sebenarnya Pansus ini adalah uji kepada Anies untuk mempublikasikan apa saja yang sebenarnya sudah dilakukan Anies selama 2,5 tahun untuk mengatasi banjir," kata Adi Prayitno.
"Kan itu problem-nya."
• Anies Baswedan Buka-bukaan Terobosan Baru Hadapi Banjir Jakarta: Sebelumnya Tidak Lakukan Itu
Terkait hal itu, Adi Prayitno pun menyinggung nama Politisi PSI Rian Ernest.
Menurutnya, pembentukan Pansus Banjir Jakarta dilatarbelakangi oleh pemikiran bahwa Anies Baswedan tak melakukan apapun selama menjabat di Jakarta.
"Kan ingin diketahui Mas Rian dan yang lain yang setuju dengan Pansus ini terlihat Anies selama 2,5 tahun tidak melakukan apapun," ujar Adi Prayitno.
Namun, Adi Prayitno berpikir banjir merupakan suatu musibah yang tak dapat ditolak siapapun, termasuk Anies Baswedan.
"Sekali lagi, banjir ini kan tidak bisa ditolak oleh siapapun bahkan oleh Nabi Nuh sekalipun banjir itu ada," kata Adi Prayitno.
"Yang ditanyain orang itu Anies sebenarnya untuk mengantisiapasi banjir itu apa."
Lantas, ia pun menyinggung nama dua mantan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Apakah ada normalisasi yang diperpanjang seperti yang dilakukan Jokowi dan Ahok," jelasnya.
"Atau misalnya menambah pompa dan seterusnya, kan itu yang sebenarnya ingin ditantang."
• Bahas Makian dan Cacian Netizen di Medsos, Anies Baswedan: Yang Saya Kasihan Itu Ibu
Adi Prayitno menyatakan, dibentuknya Pansus bisa menjadi pemicu Anies Baswedan untuk menunjukkan semua upaya yang sudah dilakukan untuk menangani banjir.
"Nah, makanya ini tugas Pak Anies dan orang di sekitarnya untuk pamer tentang agenda untuk mengantisipasi banjir," kata dia.