Pada satu sisi, Anies telah berkomitmen untuk memasukkan air kembali ke dalam tanah.
Namun di sisi lain, Geisz membantah hal tersebut bisa dilakukan pada Jakarta yang sudah kekurangan daerah resapan air.
"Yang kedua, anda tidak konsisten, ketika Anies mengatakan naturalisasi, masukkan air ke dalam tanah, kemudian Beliau ini bilang, bahwa resapan air sudah enggak ada lagi," kata Irma.
"Kalau resapain air di Jakarta sudah tahu enggak ada lagi, kok air dimasukkin di dalam tanah."
"Logikanya gimana, kan gitu."
Irma bahkan menyindir pernyataan Geisz yang mengaku pendukung Anies justru malah membuat malu.
"Artinya enggak konsisten, membela Aniesnya enggak konsisten, artinya Beliau ini malah mempermalukan Anies," ucap Irma.
"Anies bilang memasukkan dalam tanah, sementara Beliau bilang di Jakarta sudah enggak ada lagi resapan air," sambungnya.
Lihat videonya di bawah ini mulai menit ke-5.40:
Sekda DKI Kesal Anies Terus Diprotes soal Banjir
Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah heran Gubernur DKI Anies Baswedan terus menerus dicecar soal bukti kerja.
Kejengekelannya diluapkannya pada acara Mata Najwa, Rabu (26/2/2020), saat Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Justin Adrian menyindir hasil kerja naturalisasi sungai yang menurutnya tidak maksimal.
Saefullah menegaskan bahwa dalam jangka waktu dua tahun, sudah banyak hal yang dikerjakan oleh Anies.
• Bahas Banjir Jakarta di Mata Najwa, Politisi PSI Justin Adrian: Pak Gubernur Terlalu Sibuk Hal Remeh
Dikutip dari video YouTube Najwa Shihab, Kamis (27/2/2020), awalnya Pakar Tata Kota Nirwono Yoga mengatakan bahwa idealnya normalisasi dan naturalisasi dilakukan secara bersamaan.