Yuri mengatakan, dugaan itu didapat karena informasi bahwa Jin terkena Virus Corona baru diketahui pada Rabu (5/2/2020).
Bila dikurangi masa inkubasi selama 10 hari, kata Yuri, Jin diduga tertular pada tanggal 27 atau 28 Januari 2020.
Kemenkes kemudian menganalisis data dari spesimen pasien terduga tertular Virus Corona di Bali pada tanggal tersebut.
"Kita sudah menerima spesimen dari Bali ke Balitbangkes untuk pemeriksaan virus sebanyak 14 orang dari Bali saat itu, di mana ada 2 orang WNI dan 12 bukan WNI, semua hasilnya negatif," kata Yuri.
Yuri mengatakan, Kemenkes akan terus mendalami dugaan tersebut dengan menelusuri kegiatan Jin selama berada di Bali.
"Kita coba lacak di Imigrasi sepanjang di Indonesia tanggal 12-28 ke mana saja. Kalau ketemu namanya lengkap, kita akan cari di hotel. Mudah-mudahan kita akan dapatkan itu," ujar Yuri.
Dikutip dari The Jakarta Post, otoritas di Provinsi Anhui, China, mengumumkan seorang warga bernama Jin yang mengunjungi Bali pada bulan lalu telah terinfeksi Virus Corona (COVID-19).
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Huainan menyatakan, Jin terbang berangkat ke Bali dari Wuhan dan kembali dari Bali ke Shanghai.
Dinkes Bali Pastikan Tak Ada Kasus Positif
Dikonfirmasi terkait hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Bali I Ketut Suarjaya menegaskan, tidak ada kasus positif Virus Corona di Bali.
"Di Bali tidak ada kasus positif (Virus Corona). Tidak mungkin terkena di Bali," ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (13/2/2020).
Pihaknya menyampaikan, masa inkubasi Virus Corona berlangsung antara 3-7 hari, bahkan bisa juga selama 14 hari dengan masa terpanjang.
Pihaknya masih melakukan upaya contact tracing (pelacakan kontak) guna mengetahui tempat-tempat mana saja yang disinggahi turis tersebut.
"Sekarang kami masih melakukan contact tracing untuk melacak ke mana saja yang bersangkutan selama di Bali," katanya lagi.
(BBC Indonesia/Kompas.com/Ardito Ramadhan/Retia Kartika Dewi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Virus Corona Ternyata Tak Berasal Dari Wuhan, Ini Faktanya".