Pria Jepang Positif Corona setelah dari Indonesia
Seorang pria Jepang terbukti positif mengidap penyakit akibat Virus Corona alias Covid-19 sepulangnya dari Indonesia, demikian dilaporkan media nasional Jepang, NHK.
Pemerintah Kota Tokyo, menurut laporan tersebut, mengumumkan pada Sabtu (22/02) bahwa pria tersebut berusia 60-an tahun yang bekerja sebagai staf fasilitas perawatan lansia.
Pada 12 Februari, dia mengunjungi sebuah institusi kesehatan setelah mengalami "gejala-gejala seperti flu", namun kembali ke rumah pada hari yang sama karena dirinya tidak didiagnosa mengidap pneumonia.
Keesokan harinya dia kembali bekerja dan pada 14 Februari tinggal di rumah.
Pada 15 Februari, dia dilaporkan mengunjungi Indonesia untuk berlibur bersama keluarga.
NHK tidak melaporkan secara rinci ke mana saja pria itu bepergian di Indonesia.
Setibanya dia di Jepang pada 19 Februari, pria itu mengalami kesulitan bernapas yang parah dan disebut mengalami "kondisi serius".
Laporan NHK ini sejalan dengan pernyataan pers dari Pusat Pengendalian Penyakit Menular Virus Corona Novel Tokyo pada laman pemerintah Kota Tokyo yang menyebutkan seorang warga Tokyo berusia 60-an teruji positif Virus Corona baru dan awal gejala-gejalanya terjadi pada 12 Februari.
Pernyataan pers itu menegaskan pria tersebut tidak punya riwayat ke China 14 hari sebelum timbul gejala-gejala.
• Beredar Video Wanita Hamil Jadi Perawat Pasien Virus Corona, Warga China Marah, Sebut Propaganda
Pria Asal China Positif Virus Corona setelah Liburan ke Bali
Kasus ini adalah kali kedua seseorang teruji positif mengidap Covid-19 sepulangnya dari Indonesia.
Kasus pertama menimpa seorang warga China bermarga Jin pada awal bulan ini, delapan hari setelah mengunjungi Bali.
Sekretaris Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto mengatakan, Jin diduga terinfeksi Virus Corona setibanya di Shanghai, China, setelah berlibur di Bali.
"Sepertinya enggak mendukung situasi Bali untuk dia terinfeksi. Aktivitas yang kita patut duga, setelah dia turun dari bandara (Shanghai), sangat-sangat mungkin terjadi penularan di sana," kata Yuri dalam telekonferensi, Kamis (13/2/2020).