"Tapi memang sebaiknya Pak Lubis dibuat secara lebih agak spesifik dan tidak kemudian membuat anasir baru."
"Misalnya saya agak tertarik dengan pernyataan akhir tadi soal dana Pilpres dan segala macam. Bagi saya ya isu ini menarik tentu kalau dikejar apa bukti segala macam justru akan menyulitkan," jelas Donal.
Selain itu, adanya penggiringan opini justru bisa membuat tidak semua orang mendukung gerakan 212.
"Gerakan-gerakan anti korupsi, gerakan untuk mendorong pemberantasan korupsi kalau diframing ke arah politik justru ini akan kesulitan mendapat dukungan secara kolektif."
"Nanti akan ditanya Pak Lubis dan kawan-kawan apa hasil eksaminasi 212 terkait dengan dugaan dana Pilpres, terkait dengan dana Jiwasraya," katanya.
Menurutnya, tuduhan bisa dilontarkan jika memang sudah ada buktinya.
Pria 33 tahun ini khawatir tuduhan 212 bisa membuat masalah makin rumit.
"Tapi kalau tidak punya argumentasi tentang itu nanti akan belepotan sendiri terkecuali Pak Lubis sudah punya fakta, sudah punya petunjuk, sudah punya bukti yang menjelaskan argumentasi itu."
"Jika tidak justru gerakan yang positif tadi mendorong kasus korupsi akan menimbulkan interpretasi yang beragam," kritik Donal. (TribunWow.com/Mariah Gipty)