Terkini Daerah

Fakta Legkap Balita Tewas Digigit Ular Weling, Tidur Tanpa Dipan hingga Libatkan Dokter dari WHO

Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Keluarga, perangkat dan warga Desa Pamengkang Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon Jawa Barat mengantarkan jenazah Adila Oktavia, balita 4 tahun yang meninggal dunia setelah digigit ular weling, Kamis (13/2/2020). Adila digigit ular pada Jumat malam (7/2/2020), dan dinyatakan meninggal pada Rabu (12/2/2020), setelah menjalani penanganan medis lima hari di RSD Gunung Jati Kota Cirebon.

”Kami sedang koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon untuk dapat membiayai perawatan pasien,” katanya.

4. Dibantu dokter spesialis dari WHO

Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Perawatan RSUD Gunung Jati Siti Maria mengatakan selama lima hari perawatan, tim medis sudah memasukkan sepuluh VIAL Serum Anti Bisa Ular (SABU) ke tubuh Adila.

Usaha tersebut tak membuahkan hasil karena ada ketidakcocokan anti serum.

Selain itu racun ular weling sidah menyebar ke sebagian besar tubuh Adila termasuk ke saraf dan sel darah.

"Sebagian sel darah sudah pecah, dan trombositnya terus menurun," ujarnya.

Maria mengatakan, proses penanganan Adila dibantu dokter spesialis emergency dari WHO dokter Tri Maharani.

5. Darurat serum anti-bisa ular weling

Kosasih Kepala Desa Pamengkang memohon agar Pemerintah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat hingga pemerintah pusat menyediakan serum anti-bisa ular weling, agar kejadian yang menimpa Adila, salah satu warganya tidak berulang.

“Mohon kepada pemerintah Kabupaten Cirebon untuk menindaklanjuti dan mohon bantuannya apabila ada kejadian seperti ini lagi agar cepat untuk mengatasi ular jenis macam ini," kata kosasih.

Info BMKG - Prakiraan Cuaca 33 Kota Hari Ini, Jumat 14 Februari 2020: Semarang Berawan Seharian

"Karena sampai saat ini belum ada obatnya di Cirebon khususnya, umumnya di Indonesia. Mohon pemerintah,” kata kosasih mengulang-ulang permohonannya.

Kosasih mengaku khwatir warga Desa Pamengkang dan warga lainnya yang mengalami hal serupa dan tidak bisa tertangani karena tidak adanya anti bisa.

Rencananya, ia dan warga desa skeitar akan kerja bakti untuk membongkar sarang ular berbahaya di lingkungan rumah masing-masing.

(Kompas.com/Muhamad Syahri Romdhon)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Fakta Balita Meninggal Digigit Ular Weling, Tidur Tanpa Dipan, Tagihan RS Rp 37 Juta"