Pemulangan WNI Eks ISIS

Fadli Zon Tolak Ide Pemerintah soal ISIS Eks WNI, Sampai Debat Fadjroel Rachman dan Guru Besar UI

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Komisi I DPR RI fraksi Gerindra Fadli Zon, di acara Mata Najwa, Rabu (12/2/2020)

Mulanya, Fadjroel Rachman meminta agar semua pihak jangan hanya memikirkan dari sisi kemanusiaan anggota ISIS.

• Narasumber Tak Ada yang Ngalah soal Polemik ISIS, Kata-kata Hikmahanto Juwana Buat Penonton Bersorak

Ia meminta agar perspektif korban terorisme juga disorot.

"Yang penting sekarang pemerintah ini ingin berbicara dalam perspektif korban terorisme di Indonesia sedemikian banyak," kata Fadjroel.

Lalu, ia menyinggung soal pelaku bom bunuh diri Gereja Santa Maria Tak Bercela yang juga melibatkan anak-anak.

Namun, Fadjroel sempat turut menyindir Fadli Zon.

"Bahkan pelakunya di Surabaya itu anak kecil, anak kecil loh pelakunya."

"Untung enggak kena Fadli Zon," kata Fadroel diikuti tawa dan tepuk tangan penonton

Lalu, Fadli membalas bahwa anak-anak yang terlibat karena orang tuanya.

"Enggak, Anda jangan lihat gitu, itu kan mungkin ada orang tuanya, anaknya dibawa-bawa," ujar Fadli.

"Betul kan dibagi tugas," jawab Fadjroel.

"Belum tentu anaknya itu pelaku," kata Fadli lagi.

"Bapaknya, Ibunya," ungkap Fadjroel melanjutkan.

• Ragukan Keputusan Jokowi soal WNI Eks ISIS, Fadli Zon Ditegur Fadjroel: Jangan Bikin Pernyataan Baru

Lalu, Fadli meminta agar jangan menyamaratakan bahwa semua ratusan anggota ISIS atas kemauan sendiri.

"Jadi maksud saya jangan mengeneralisasi, jadi begini loh kita ini sepakat terorisme itu adalah ancaman negara," kata Fadli.

"Ancaman negara adalah kehidupan kita, kita tidak boleh," balas Fadjroel.

"Yang jelas ancaman kepada bangsa," kata Fadli kemudian.

Halaman
1234