Pemulangan WNI Eks ISIS

Fadli Zon Tak Terima Prabowo Subianto Dikaitkan Anggaran Atasi Terorisme, Fadjroel: Beliau di Sana

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Wakil Ketua DPR, Fadli Zon tak terima saat Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto disinggung dalam polemik WNI eks ISIS oleh Juru Bicara Presiden.

TRIBUNWOW.COM - Mantan Wakil Ketua DPR, Fadli Zon tak terima saat Menteri Pertahanan Prabowo Subianto disinggung dalam polemik WNI eks ISIS oleh Juru Bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Mulanya, Fadli Zon bertanya-tanya sejauh mana keberhasilan proses deradikalisasi.

Fadli Zon tidak ingin anggaran terus dikucurkan dalam program tersebut namun tidak membuahkan hasil.

Debat Seru ISIS Eks WNI, Fadli Zon Lebih Percaya Berita, Fadjroel Rachman Datang Rapat Langsung

"Ini kan kita ingin sustainable (berkelanjutan) dalam menangani ini, jangan ada terus kasus-kasus terorisme seperti tadi," kata Fadli Zon seperti dikutip dari channel YouTube Najwa Shihab pada Kamis (13/2/2020).

"Sejauh mana keberhasilan program-program deradikalisasi yang juga banyak memakan dana APBN."

"Jangan sampai ini menguap begitu saja tapi tidak ada hasilnya," imbuh Fadli Zon.

Lalu, Fadli Zon mengaku curiga bahwa isu terorisme terus dikembangkan agar anggaran terus mengucur di balik program deradikalisasi.

"Jadi kalau menurut saya kita harus evaluasi cara kita menangani masalah terorisme dan sebagainya," papar Fadli Zon.

"Jangan sampai terorisme ini dibikin terus ada terus, supaya ada anggarannya terus."

"Ini sangat berbahaya, karena bisa saja ada pihak-pihak yang menginginkan ini (terorisme) ada terus," ungkap Fadli.

Menanggapi itu, Fadjroel meminta agar Fadli langsung bertanya dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Lewat Video yang Ditayangkan Mata Najwa, Remaja Ungkap Alasannya Gabung ISIS, Merasa Bosan Belajar

Namun, Fadli menolak pernyataan Fadjroel tersebut.

Fadli mengatakan, masalah itu diurusi oleh Badan Penanggulangan Teroris (BNPT).

"Itu bukan di Kementerian Pertahanan, adanya di BNPT, di kepolisian dan lain-lain. Anggarannya bukan di Kemenhan," tegas Fadli.

Meski membenarkan kata-kata Fadli, namun Fadjroel menyebut Prabowo Subianto tetap berkaitan dengan masalah tersebut.

Pasalnya, jelas Fadjroel, Kementerian Pertahanan itu berada di bawah Kemenpolhukam.

"Bukan, memang betul, tetapi Beliau (Prabowo) dalam Kemenko Polhukam, Beliau berada di dalam sana," ungkap Fadjroel.

Ragukan Keputusan Jokowi soal WNI Eks ISIS, Fadli Zon Ditegur Fadjroel: Jangan Bikin Pernyataan Baru

Namun, Fadli kembali melanjutkan bahwa jangan sampai ada isu-isu dimunculkan namun tak ada penyelesaiannya.

"Maksud saya tuh begini ini tuh harus kita lihat jangan sampai kita ada terus melihat dari kasus per kasus, symptoms ke symptoms tapi tidak menyelesaikan masalah," kata dia.

Kemudian, perdebatan kembali terjadi soal awal mula wacana pemulangan WNI eks anggota ISIS.

Fadli mengatakan, wacana pemulangan justru diungkapkan oleh Menteri Agama, Fachrul Razi.

"Saya ingatkan, yang pertama kali mengangkat wacana ini adalah Menteri Agama," kata Fadli.

"Saya akan melakukan klarifikasi," sela Fadjroel.

"Bukan-bukan. Saya diminta tanggapan bagaimana dengan rencana Menteri Agama yang memulangkan 600 (orang WNI eks ISIS), saya bilang oh bagus. Maka judul berita ketika itu saya termasuk mendukung rencana pemerintah itu," balas Fadli.

Fadjroel membantah bahwa wacana diungkapkan oleh Fachrul Razi.

Namun, Fadli tak percaya dan mengatakan Fadjroel ketinggalan berita.

• Ragukan Keputusan Jokowi soal WNI Eks ISIS, Fadli Zon Ditegur Fadjroel: Jangan Bikin Pernyataan Baru

"Jadi begini ada ratas (rapat terbatas) kan kita membicarakan ," ujar Fadjroel.

"Itu kan baru belakangan, kan ratasnya baru kemarin," jawab Fadli.

"Bukan di bawah Kemenpolhukam, jadi pembicaraan itu, lalu kemudian Beliau menyampaikan padahal di sana," balas Fadjroel.

Kemudian, debat antara dua orang itu tak terhindarkan.

Fadjroel menilai ada kekeliruan dalam berita yang beredar.

Ia yakin lantaran ikut serta langsung dalam ratas bersama Kementerian Politik, Hukum, dan HAM (Kemenpolhukam).

"Ini enggak nyambung. Bukan, Anda ini enggak baca berita," kata Fadli.

"Bukan, beritanya yang salah," jawab Fadjroel.

"Anda enggak baca berita," ujar Fadli lagi.

"Beritanya yang salah, saya ada di sana," bantah Fadjroel.

Fadli Zon, di acara Mata Najwa, Rabu (12/2/2020) (Youtube Najwa Shihab)

• Lewat Video yang Ditayangkan Mata Najwa, Remaja Ungkap Alasannya Gabung ISIS, Merasa Bosan Belajar

Kemudian, mereka berdebat cukup panjang soal berita yang beredar.

"Sebagai Jubir harus baca berita dong," kata Fadli.

"Enggak, saya enggak baca berita karena saya ada di sana," jawab Fadjroel.

"Saya tanya Anda baca enggak berita itu," balas Fadli.

"Saya ada di sana, berita itu salah," kata Fadjroel.

"Mana yang salah," jawab Fadli.

Fadjroel mengatakan, apa yang diungkapkan oleh Fachrul Razi bukan wacana.

Itu hanya pembahasan yang dilakukan dengan Kemenkopolhukam.

"Beliau kan menyampaikan lalu diperbaiki," ucap Fadjroel.

"Kapan diperbaikinya?," balas Fadli.

"Diperbaikinya begini, rapat Kemenkopolhukam di dalamnya ada pembahasan tentang para WNI eks ISIS lalu kemudian," jelas Fadjroel.

• Tak Mau Dimanfaatkan Teroris, Mahfud MD Enggan Ungkap Langkah Antisipasi WNI Eks ISIS Pulang Sendiri

Lalu, Fadli menuntut bagaimana masyarakat bisa membahas pemulangan anggota ISIS kalau tidak ada yang memulai.

"Lalu masyarakat tahu dari mana, kita tahu dari mana," tanya Fadli.

"Kan sudah diperbaiki oleh Menteri Agama," jawab Fadjroel.

"Jadi siapa yang memulai? Berarti betul ya Menteri Agama," ucap Fadli menyimpulkan.

Lihat videonnya mulai menit ke-4:48:

(TribunWow.com/Mariah Gipty)