Terkini Nasional

Mahfud MD Mengeluh ILC Bahas Itu-itu Saja, Sindir Rizal Ramli soal Dana Partai: Selalu Bertengkar

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Tiffany Marantika Dewi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahfud MD (kiri) dan Rizal Ramli (kanan) saat menjadi narasumber di acara Indonesia Lawyers Club pada Selasa (11/2/2020).

TRIBUNWOW.COM - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD turut hadir dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) pada Selasa (11/2/2020).

Pada kesempatan itu, Mahfud MD menyebut pembahasan di ILC itu-itu saja.

Hal-hal yang dibahas terus menerus sekitar masalah hukum dan demokrasi.

Bahas Banyaknya Orang Pindah ke Jakarta, Anies Baswedan Singgung Ganjar Pranowo

"Rasanya sih yang kita keluhkan dari tahun ke tahun dari ILC ke ILC begitu-begitu terus."

"Hukum tidak berubah, demokrasinya begitu itu sehingga sebenarnya kita ini ada harapan enggak untuk menjadi baik kan itu pernyatannya," kata Mahfud MD.

Lalu ia menyinggung kritikan Rizal Ramli soal dana partai.

Padahal menurut keterangan Mahfud MD, masalah itu sudah pernah dibahas dalam acara Konferensi Tata Hukum Negara.

"Misalnya soal dana partai yang tadi dikatakan oleh Mas Rizal itu pada tahun 2016 itu sudah menjadi keputusan seminar," ujar Mahfud MD.

"Konferensi Tata Hukum Negara di Padang yang dibuka oleh Pak Jusuf Kalla," imbuhnya sambil meminta konfirmasi dari mantan Wakil Presiden Presiden Joko Widodo tersebut.

Bantah Adanya Wacana Pemulangan WNI Eks ISIS, Mahfud MD: Saya Curiga Ini untuk Mengalihkan Isu

Mahfud MD mengatakan, dalam konferensi tersebut sesuai dengan apa yang disarankan oleh Rizal Ramli.

Rizal Ramli meminta agar partai didanai oleh negara agar tidak bertindak seenaknya sendiri.

"Benar ya pak ya, konferensi hukum tata negara di Padang tahun 2016 kan bicara seperti Mas Rizal itu persis gitu."

"Bahwa partai harus dibiayai oleh negara agar partainya tidak seperti kriminil seperti yang dikatakan oleh Mas Rizal apa demokrasi kriminil gitu," kata Mahfud MD.

Namun, yang menjadi permasalahan ada saja yang tidak setuju dengan kebijakan pemerintah.

Mahfud MD menilai, hal itu wajar dalam negara demokrasi.

"Tapi ya begitu, begitu diusulkan sebagai konsekuensi demokrasi yang gitu enggak jalan kalau bagus, kata Mas Rizal enggak bagus."

Halaman
123