Pemulangan WNI Eks ISIS

Beda Sikap Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil soal Polemik Pemulangan WNI Eks ISIS

Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kiri) dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kanan)

TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memiliki pandangan yang berbeda soal wacana pemulangan Warga Negara Indonesia (WNI) bekas anggota ISIS.

Di satu sisi Ganjar secara tegas menolak kedatangan WNI ISIS ke Indonesia.

Berbeda dengan Ganjar, Ridwan Kamil justru mengatakan sebaliknya, ia bersedia menerima kembali WNI eks ISIS di Indonesia.

Puji Kehebatan Propaganda ISIS, Mantan Kepala BIN Sutiyoso Jelaskan Alasannya: Ini Luar Biasa

 

 

Meski Pemerintah Dibilang Thagut, Ali Ngabalin Ungkap 2 Pertimbangan soal Pemulangan WNI Eks ISIS

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Sabtu (8/2/2020), Ganjar mengatakan saat ini Indonesia sudah cukup terbebani dengan mengurus napi-napi terorisme yang sedang menjalani masa rehabilitasi.

"Makanya kami ngurusi yang sudah ada saja, kami bina mereka. Itu saja sekarang butuh energi banyak apalagi kalau ketambahan mereka (WNI eks ISIS)," kata Ganjar.

Ganjar memilih untuk berfokus terhadap WNI yang sukses hidup berkarier di luar negeri ketimbang mengurus WNI eks ISIS.

"Yang saya tunggu kembali ke tanah air itu WNI asal Jateng yang sukses di luar negeri, bukan mereka (WNI eks ISIS)," ucap dia.

Ia berharap pemeintah dapat berhati-hati dalam mempertimbangkan kepulangan WNI eks ISIS.

Sedangkan Ridwan Kamil memiliki alasan tersendiri mengapa ia bersedia menerima kembali WNI eks ISIS.

Ridwan Kamil menjelaskan dirinya bersedia menerima kembali WNI eks ISIS asal memenuhi syarat-syarat tertentu.

"Iya lah (diterima) kan warga sendiri, asal insyaf oleh ukuran BNPT sehingga tak mengganggu tatanan nilai Pancasila dan tidak melakukan kegiatan yang ilegal, melanggar hukum," kata Ridwan Kamil.

"Membangun negeri ini dengan ideologi Pancasila, tentunya sama-sama membaur ke masyarakat di Jawa Barat," ungkapnya.

Meskipun mengatakan bersedia menerima kembali WNI eks ISIS, ia tetap menanti instruksi dari pemerintah pusat untuk langkah lebih lanjut.

"Jadi hubungan luar negeri juga terkait WNI eks ISIS, kalau pemerintah bilang tidak (menolak) kami amankan. Kalau iya (diterima) tolong disalurkan bikin program sambil nunggu arahan pemerintah pusat," kata Ridwan Kamil.

Mantan Kepala BIN Sutiyoso Angkat Bicara soal Kepulangan WNI Eks ISIS: Yang Pulang Kita Biarkan Saja

Jokowi Tolak Rencana Pemulangan eks-ISIS

Halaman
123