Virus Corona

Sosok Arsitek yang Buat Rumah Sakit Virus Corona di Wuhan dalam 10 Hari, Disebut Kelahiran Jember

Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemerintah China langsung mengambil sikap tegas dengan membangun dua rumah sakit dalam jangka waktu dua minggu demi pasien Virus Corona

TRIBUNWOW.COM - Sebuah rumah sakit di China, membuat heboh publik dunia, seiring dengan boomingnya berita soal Virus Corona.

Pasalnya, China hanya butuh waktu 10 hari saja untuk membangun rumah sakit yang bisa menampung ribuan pasien ini.

Nah, tahukah anda, arsitek utama dari rumah sakit itu, ternyata dulunya besar di Jember, Indonesia!

VIDEO Rekaman Tersembunyi RS di Wuhan, Perekam Saksikan Mayat karena Virus Corona sebelum Ditangkap

Arsitek bernama Prof Huang Xiqiu itu adalah warga negara Tiongkok, namun pernah tinggal di Indonesia, tepatnya di Kabupaten Jember.

Awalnya informasi tersebut beredar di media sosial, terutama di aplikasi percakapan WhatsApp.

Beberapa foto beredar di sejumlah grup WA secara berantai.

Foto itu disertai keterangan jika seorang arsitek yang turut membangun RS khusus Virus Corona di Wuhan adalah seseorang yang pernah belajar di Jember.

RS Wuhan itu dibangun hanya dalam waktu 10 hari.

Disebutkan juga nama arsitek itu yakni Prof Huang Xi Mou, seorang kelahiran Jember yang pernah belajar di SD dan SMP Zhong Hua Xue Xiao.

Kami lantas menelusuri informasi tersebut, untuk memeriksa kebenaran info tersebut.

Beberapa fakta ditemukan:

Pertama, perihal nama yang tertulis di pesan berantai di grup WA.

Nama yang tertulis adalah Prof Huang Xi Mou.

Namun, nama ini dibantah oleh beberapa orang, salah satunya Iwan Natawidjaja, tokoh warga Tionghoa Jember yang pernah menjadi guru di sekolah Chung Hua.

Namanya yang benar adalah Huang Xiqiu.

"Bukan Huang Xi Mou seperti yang beredar, tapi Huang Xiqiu ( dibaca Xijiu)," ujar Iwan yang ditemui Surya.co.id, Kamis (6/2/2020).

Kedua, nama sekolah Prof Huang Xiqiu pernah bersekolah di Chung Hua Xue Xiao.

Dalam bahasa Mandarin, Xue Xiao berarti sekolah. Chung Hua berarti Tionghoa, artinya sekolah untuk warga Tionghoa di Jember.

Sekolah itu sudah tutup sejak tahun 1966.

Setelah Ditolak Indonesia, Evakuasi Warga Timor Leste dari Wuhan Akhirnya Dibantu Selandia Baru

Letak sekolah itu kini sudah menjadi kompleks Pertokoan Mutiara di Jl Diponegoro, Jember.

Iwan Natawidjaja adalah salah satu guru di Sekolah Chung Hua.

"Saya mengajar di situ sejak tahun 1959 sampai ditutup tahun 1966," ujar Iwan.

Ketiga, perihal Huang Xi Qiu pernah tinggal di Jember.

Iwan membenarkan jika Prof Huang Xiqiu memang pernah tinggal di Jember.

Bahkan, Iwan mengatakan, Prof Huang Xiqiu lelaki kelahiran Jember yang kini tinggal dan menjadi warga Tiongkok.

Keluarga Huang Xiqqiu tinggal di daerah Pecinan Jember, di kawasan Tempen, seputaran Pasar Tanjung, Jember.

Iwan Natawidjaja menunjukkan artikel yang memuat profil Prof Huang Xiqiu, arsitek yang mendesain pembangunan RS khusus pasien virus corona di Wuhan, Tiongkok

Saat ini, rumah keluarganya sudah tidak ada di situ lagi.

"Orang tuanya sudah meninggal. Adiknya, yang saya tahu ada dua orang juga menyusul dan tinggal di Tiongkok."

"Prof Huang Xiqiu itu memang pernah tinggal di Jember, sekolah sampai SMP di Jember."

"Bahkan kelahiran Jember, kalau dia lahir tahun 1941. Saya memang tidak pernah ketemu dia, tapi saya mengajar dua orang adiknya waktu di Chung Hua," kata Iwan.

Karenanya, Iwan membenarkan jika arsitek yang turut membangun RS khusus Virus Corona di Kota Wuhan, Tiongkok, adalah Prof Huang Xiqiu yang lahir di Jember, dan bersekolah di Chung Hua Jember.

Huang Xiqiu meninggalkan Jember tahun 1957, untuk melanjutkan sekolah di tingkt SMA di Surabaya, kemudian berlanjut ke Tiongkok.

Imbas Virus Corona, Bawang Putih Mulai Langka dan Harga Meroket Capai Rp 50.000 per Kg di Jateng

Iwan lantas menunjukkan koran berbahasa Mandarin terbitan 5 Februari 2020 yang menyuguhkan profil Prof Huang Xiqiu sebagai arsitek yang mendesain pembangunan RS khusus pasien Virus Corona di Wuhan.

Iwan juga mengalihbahasakan artikel tersebut ke dalam Bahasa Indonesia.

Wabah virus Corona menyerang sejumlah negara.

Virus ini disebutkan kali pertama menyebar di Wuhan, Tiongkok.

Pemerintah Tiongkok bahkan mendirikan sebuah rumah sakit khusus pasien virus tersebut.

Rumah sakit itu dibangun dalam waktu 10 hari.

(Surya.co.id/Sri Wahyunik)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Arsitek RS Khusus Pasien Corona di Wuhan, Tiongkok Disebut Kelahiran Jember