Virus Corona

Setelah Ditolak Indonesia, Evakuasi Warga Timor Leste dari Wuhan Akhirnya Dibantu Selandia Baru

Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Wuhan mencari pertolongan medis untuk mengantisipasi wabah Virus Corona, Minggu (26/1/2020. Terbaru, Timor Leste meminta bantuan Selandia Baru untuk memulangkan wargannya dari Wuhan, setelah ditolak Indonesia, Rabu (5/2/2020).

TRIBUNWOW.COM - Pesawat dari Selandia Baru mengevakuasi 190 orang dari kota pusat virus corona, dengan 17 di antaranya adalah warga Timor Leste.

Itu merupakan jawaban setelah Timor Leste diketahui meminta bantuan Indonesia.

Selain Negeri "Kiwi", peswat itu juga membawa warga dari Inggris, Australia, beberapa negara Pasifik, dau paramedis, dokter, dan staf baik dari kementerian luar negeri dan kementerian dalam negeri dari Wuhan.

Hendak Evakuasi 17 Warganya di China karena Virus Corona, Timor Leste Minta Izin Karantina di Bali

Dilansir The Guardian Rabu (5/2/2020), pesawat dari maskapai Air New Zealand itu mendarat di Auckland sebelum pukul 18.00 waktu setempat.

Tidak ada penumpang dalam pesawat yang sakit atau menunjukkan gejala virus corona.

Namun, satu orang sempat dilarang terbang setelah gagal dalam pemeriksaa kesehatan pra-terbang. Berdasarkan keterangan Kementerian Luar Negeri Selandia Baru, terdapat 54 warganya.

Kemudian 44 residen permanen berpaspor China. Lalu 23 orang asal Australia beserta 12 residen permanen menggunakan paspor Negeri "Panda", delapan orang dari Inggris.

17 dari Timor Leste.

Kemudian 17 orang adalah warga Papua Nugini, lima warga Samoa, empat dari Tonga, dua penduduk Fiji, dan empat sisanya dari negara lain.

Sebanyak 60 penumpang yang sudah mendaftar terlambat datang, dengan ada yang juga memutuskan menarik diri dari manifes penerbangan.

Wellington menjelaskan, setelah mendarat, sebanyak 190 orang yang dievakuasi dari Wuhan itu akan dibawa ke Pangkalan Udara Whangaparaoa untuk dikarantina selama dua pekan.

Pemerintah menyediakan wifi bagi yang ingin bekerja, dan guru bagi anak usia sekolah.

Sebab menurut otoritas, penting bagi mereka mengembalikan "momen normal" secepat mungkin.

Sementara staf dari kementerian luar negeri dan kementerian kesehatan yang ikut dalam penerbangan juga akan dikarantina bersama penumpang.

Adapun bagi warga Australia, mereka akan dibawa langsung ke Pulau Natal selepas dari Auckland, di mana penerbangan itu berlangsung selama sembilan jam.

Virus Corona Menyebar di Kapal Pesiar Diamond Princess, Bagaimana Nasib Ribuan Penumpang?

Halaman
12