Virus Corona

Makna di Balik Status Darurat Global Wabah Virus Corona oleh WHO, Penyakit yang Mengancam Dunia

Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ANTISIPASI VIRUS CORONA - Petugas siaga penuh untuk antisipasi penyebaran virus corona dengan melakukan pendeteksi suhu tubuh (thermal scanner) saat penumpang pesawat tiba di terminal 2 kedatangan Internasional Bandara Juanda Surabaya, Kamis (30/1/2020). Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Surabaya wilayah kerja bandara Juanda meningkatkan kewaspadaan dengan memasang alat pendeteksi suhu tubuh (thermal scanner) untuk mengantisipasi masuknya virus corona yang berasal dari negara China ke wil

Langkah-langkah yang dianggap berlebihan oleh WHO di antaranya adalah menutup hubungan dagang dan melarang turis serta warga China masuk ke negara mereka.

Pimpinan komite darurat WHO, Didier Houssin mengatakan kebijakan negara-negara yang membatasi masuknya turis perlu dipertanyakan dan sebenarnya tidak perlu dilakukan.

"Beberapa negara telah mengambil kebijakan yang perlu dipertanyakan terkait turis," kata Didier.

Jan Jones, Profesor dari sebuah universitas manajemen turis dan hospitality Universitas New Haven mengatakan dasar dari munculnya kebijakan tersebut adalah ketidaktahuan dan ketakutan yang berlebihan atas wabah Virus Corona.

Jones mengatakan selama belum ditemukan bagaimana cara mengobati dan mengatasi wabah Virus Corona, maka ketakutan terhadap turis dan warga China akan terus berkembang.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanmo Ghebreyesus justru mengibaratkan langkah negara-negara memblokir turis China sebagai bentuk hukuman.

Tedros beranggapan China seharusnya mendapat apresiasi atas usahanya menangkal wabah Virus Corona dengan baik.

Menyusul pernyataan status darurat global Virus Corona dari WHO, juru bicara kementerian luar negeri China, Hua Chunying mengatakan China akan terus bekerja sama dengan seluruh pihak untuk mengatasi Virus Corona.

"Untuk menjaga keamanan kesehatan publik dalam lingkup regional dan global," kata Chunying.

Sebelumnya, WHO sempat didesak oleh berbagai pihak untuk segera mengeluarkan status darurat terhadap wabah Virus Corona.

Hal tersebut lantaran sudah ditemukannya beberapa kasus di berbagai negara terkait penularan Virus Corona antar manusia ke manusia.

Penularan Virus Coron antar manusia telah terjadi di Amerika Serikat, Jerman, Vietnam, dan Jepang.

Seorang Epidemiologi atau ahli ilmu pola penyebaran penyakit di Amerika Serikat, Jennifer Huang Bouey mengatakan Virus Corona memang tidak begitu fatal seperti Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan Middle East Respiratory Syndrome (MERS).

Namun Virus Corona memiliki bahaya yang lebih besar karena kadang gejalanya tidak terlihat dan bisa tertular dari orang yang tidak menunjukkan gejala wabah Virus Corona.

"Itu berarti, Virus Corona tidak begitu berbahaya untuk individu namun lebih berbahaya terhadap suatu populasi, karena akan ada banyak orang dengan gejala yang tak terlihat masih dapat berpergian," kata Jennifer.(TribunWow.com/Anung Malik)