Virus Corona

Peneliti Hong Kong Sebut Telah Kembangkan Vaksin Virus Corona: Akan Makan Waktu Lama

Penulis: anung aulia malik
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Peneliti Hong Kong mengatakan telah mengembangkan vaksin untuk menghadapi Virus Corona yang bermula di Kota Wuhan, China, Selasa (28/1/2020)

Dikutip TribunWow.com dari scmp.com, Minggu (26/1/2020), Ma Xiaowei mengatakan bahwa Virus Corona mampu menyebar bahkan sebelum tanda-tandanya diketahui.

"Dari pengamatan, Virus Corona mampu berpindah bahkan saat masa inkubasi," jelas Ma Xiaowei.

Staf kesehatan membawa seorang pasien ke dalam rumah sakit Jinyintan - Hingga Jumat (24/1/2020) siang waktu setempat, 26 orang di China meninggal akibat virus corona. (EPA via AlJazeera)

• Kedutaan Besar Berlomba Keluarkan Warganya dari China dan Wuhan demi Hindari Virus Corona

Ma Xiaowei mengatakan orang-orang yang suhu tubuhnya normal tidak menutupi kemungkinan bahwa telah terjangkit Virus Corona.

Pemerintah China tidak menutupi kemungkinan Virus Corona bermutasi menjadi lebih kuat.

Sementara ini sebagian besar orang yang terjangkit Virus Corona berumur mulai dari 40 hingga 60 tahun.

Ma Xiaowei mengatakan wabah Virus Corona tidak akan berakhir dalam waktu dekat.

Virus yang menyerang sistem pernafasan tersebut disebut Ma Xiaowei mungkin akan semakin menginfeksi banyak orang.

Mikrobiologis Univesitas Hong Kong, Yuen Kwok-yung menjelaskan seberapa kuat daya tular Virus Corona.

Ia mengatakan apabila ada pasien Virus Corona bersin tepat dihadapan orang yang sehat, seketika itu pula di hari berikutnya orang tersebut akan positif mengidap Virus Corona.

• Soal Wabah Virus Corona, Pemerintah Hong Kong Bantah Tuduhan Media Lokal Menimbun Stok Masker

Ahli Kesehatan Inggris Prediksikan 100.000 Orang Sudah Terinfeksi

Ahli Kesehatan Publik Universitas Imperial, London, Inggris, Profesor Neil Ferguson menyampaikan analisanya terkait potensi penyebaran wabah Virus Corona di China.

Neil mengatakan meskipun saat ini hanya ada 2.000 orang yang telah dikonfirmasi positif Virus Corona, ia mengatakan prediksinya sebesar 100.000 orang di berbagai negara telah terinfeksi virus yang menyerang sistem pernafasan tersebut.

Dikutip TribunWow.com dari theguardian.com, Minggu (26/1/2020), Neil juga mengatakan kemungkinan menyebarnya Virus Corona di Eropa cukup tinggi.

Warga di Wuhan mencari pertolongan medis pasca mewabahnya Virus Corona, Minggu (26/1/2020) (YouTube South China Morning Post)

• Warga Beijing Dilarang Bersalaman untuk Pencegahan Virus Corona

Hal tersebut lantaran banyaknya turis asal China yang berada di berbagai negara di Eropa.

"Cepat atau lambat kita akan mendapatkan kasus (positif Virus Corona)," kata Neil.

Halaman
123