"Tapi seingat saya kepala humas imigrasi namanya siapa, Arifin Gumilang tanggal 13 Januari 2020 menyampaikan bahwa Masiku sudah ke luar negeri tanggal 6 dan belum kembali," sambungnya.
Ia pun mengungkap sejumlah kejanggalan dalam kasus tersebut.
"Iya kan Pak Dirjen? Mengapa saya bilang tidak ada kejujuran?," ucap Benny.
"Kalau memang ada salah sistem, sistemnya lemot atau apa tadi bahasa teknis teknologi."
"Kalau memang sistemnya lemot mengapa pada tanggal itu tidak secara terbuka disampaikan kepada publik bahwa ada kerusakan sistem di bandara?," sambungnya.
• Meski Puji Dewas KPK Ini Sosok yang Jujur, Rocky Gerung Tetap Beri Kritikan: Dia Itu Terlambat
Benny lantas mengimbau Dirjen Imigrasi untuk tak menyatakan kebohongan soal keberadaan Harun Masiku.
"Ya itu saya bilang, janganlah membohongi publik di siang hari bolong, jangan," kata Benny.
"Dirjen Imigrasi, Menkumham, saya respect, tapi saya mohon janganlah membela Masiku."
Benny menyatakan, Menkumhan dan Dirjen Imigrasi seharusnya membela kepentingan publik.
Bukan justru membela Harun Masiku yang kini masih buron.
"Bela bangsa ini, bela negara ini. Tegakkan hukum, tegakkan keadilan," ucapnya.
"Ambil bagian dalam agenda pemberatasan korupsi."
Lebih lanjut, Benny pun menyinggung nama Menkumham Yasonna Laoly.
Disebutnya, kini Yasonna Laoly tengah dalam kondisi dilema.
"Tapi kan saya tahu juga Pak Menkumham ini berada pada situasi dilematis," kata Benny.