Dia mengatakan virus corona itu masuk melalui matanya.
Menanggapi pernyataan Wang Guangfa itu, pakar Komisi Kesehatan Nasional China, Li Lanjuan mengatakan bahwa staf yang melakukan kontak langsung dengan pasien virus corona perlu memakai kacamata pelindung.
Sementara itu, hingga kini terdapat 13 negara yang positif terjangkit virus corona.
Puluhan Orang Tewas
Seorang dokter spesialis terkemuka, Zhong Nanshan mengungkapkan pemerintah Wuhan, China telah menyiapkan obat-obatan untuk menangani wabah virus corona.
Virus corona ini bahkan telah menewaskan 41 orang di China.
Dilansir TribunWow.com dari scmp.com, Sabtu (25/1/2020), meskipun telah tersedia dalam jumlah yang cukup, obat-obatan itu belum diketahui keefektifannya dalam mengobati virus corona.
Ketika ditanya awak wartawan, Zong Nanshan tidak menjelaskan secara rinci kandungan obat tersebut.
Zong Nanshan menyatakan, virus corona menyerang bagian pernapasan manusia.
• Pasien di RSPI yang Diduga Terjangkit Virus Corona Dipastikan Negatif oleh Kementerian Kesehatan
Menurutnya, jika pasien yang terkena virus corona dapat dikarantina lebih awal, maka penyebaran virus akan bisa dihambat.
"Jika pasien yang terkena virus dikarantina tepat pada waktunya, penyebaran virus bisa segera ditekan," kata Zhong Nanshan.
Bahkan, hingga Sabtu (25/1/2020), jumlah warga Wuhan yang terjangkit virus corona mencapai 1.300 orang.
Untuk menangani hal itu, pemerintah Wuhan sedang menyiapkan rumah sakit darurat dan diperkirakan pembangunannya selesai dalam 2 minggu ke depan.
Semenjak terdeteksi, hampir seluruh wilayah China terjangkit virus corona.
Namun, ada satu wilayah administratif di China yang lolos dari kasus virus corona, yakni di wilayah Tibet.