Terkini Nasional

Ibu Lutfi Sempat Kehilangan Anaknya hingga 3 Hari, Dengar Teriak Minta Ampun di Sambungan Telepon

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Atri Wahyu Mukti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ibu dari Siswa SMK pembawa bendera saat demo tolak Revisi Undang-undang (RUU) KPK, Lutfi Alfiandi, yakni Nurhayati mengungkapkan kesaksiannya saat anaknya sempat menelpon dirinya.

Lutfi mengungkap perlakuan kasar sejumlah petugas saat Berita Acara Pemeriksaan (BAP).

Lutfi Alfiandi mengatakan bahwa saat BAP tidak ada demonstran yang didampingi oleh kuasa hukum.

• IPW Komentari Dugaan Penyiksaan pada Lutfi: Penyetruman Tersangka Tindakan Keji yang Mencontoh Nazi

"Keesokan harinya baru dibuatkanlah BAP pada saat dibawa ke ini kan enggak didampingin, semua yang diamanin ini enggak ada yang didampingi kuasa hukum," ungkap Lutfi.

Luthfi mengatakan dirinya kemudian dipukuli.

"Saya merasakan saat di situ gimana rasanya, saya sempat dipukuli badan, dipukuli muka," kata Luthfi.

"Awal pertama mereka mukul muka gitu, eh terus tiba-tiba ada salah satu anggotanya," imbuhnya.

Lalu, ia lantas dihadapkan ke tembok, disuruh berjongkok hingga dipukul ulu hatinya.

"Jadi saya di-hadapin ke tembok, saya disuruh jongkok terus saya dipukul."

"Awal mereka mukul muka terus mukul ulu hati pakai tangan. Mereka langsung mukul, sakit rasanya," jelasnya.

Tak berhenti di sana, petugas juga sempat memasukan plastik ke dalam kepalanya.

"Terus mereka langsung ambil plastik kan di meja seperti ini, lalu mengikat ke kepala saya di sini. Itu enggak lama sih ya, langsung ke muka lagi," katanya.

Setelah itu, ia dibawa ke suatu ruangan oleh petugas.

Petugas sempat menutupkan matanya dengan kain.

"Habis itu mereka bawa saya ke dalam ruangan, jadi sudah dibaw ke dalam ruangan, di dalam ruangan itu ada ruangan lagi."

"Saya dibawa ke dalam ruangan itu, ditutup mata saya diikat pakai kain," jelas Lutfi.

• Lutfi Alfiandi Ngaku Disiksa Polisi saat Interogasi, Ananda Badudu: Dulu Saya pun Dipukul, Ditendang

Halaman
123