Intinya Memperbaiki Daerah Kumuh
Kemudian Yasonna menggunakan contoh Tanjung Priok dan Menteng, untuk menggambarkan permasalahan sosial yang terjadi, dan dampaknya terhadap angka tindak kriminal di wilayah tersebut.
"Saya katakan begini, di daerah-daerah slums areas, daerah- daerah kumuh lebih cenderung melahirkan faktor-faktor yang membawa orang melakukan tindak pidana," papar Yasonna.
"Ketimbang daerah-daerah yang secara ekonomi mapan, katakanlah Menteng, dan daerah-daerah slums area, ada di Tanjung Priok."
"Saya katakan kepada mereka, kita harus memahami persoalan ini."
Inti dari yang ingin disampaikannya adalah mencari solusi untuk memperbaiki daerah-daerah yang memiliki banyak masalah sosial.
"Memperbaiki daerah kumuh, itu intinya, akar permasalahannya," kata Yasonna.
Yasonna kemudian meluruskan ketika dirinya menyebut daerah Tanjung Priok melahirkan banyak tindakan kriminal bukan berarti seluruh warga Tanjung Priok adalah seorang kriminal.
"Priok itu semua adalah kriminal? Tidak, itu adalah jumping ke conclusion (melompat ke kesimpulan)," pungkasnya.
• Peneliti Pukat UGM: Jokowi Harusnya Tegur Yasonna, tapi Tak Dilakukan karena Sesama Petugas Partai
Lihat videonya di bawah ini mulai menit ke-2.00:
Warga Tanjung Priok Tuntut Yasonna Minta Maaf
Pernyataan kontroversial Menteri Hukum dan Ham (Menkumham) Yasonna Laoly itu pun lantas menuai protes dari warga Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Demonstran mengancam apabila Yasonna tidak meminta maaf atas pernyataannya soal Tanjung Priok melahirkan kriminalitas, massa akan menutup pelabuhan Tanjung Priok.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Rabu (22/1/2020), warga Tanjung Priok melakukan aksi demonstrasi di depan gedung Kemenkumham, Jalan RA Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (22/1/2020).
• Peneliti Pukat UGM: Jokowi Harusnya Tegur Yasonna, tapi Tak Dilakukan karena Sesama Petugas Partai
Orator aksi protes merasa keberatan atas sebutan Yasonna yang menilai Tanjung Priok rawan menghasilkan angka kriminalitas yang tinggi.