DPW PKS mengaku sempat menahan Gerindra dalam mengumumkan dua nama Cawagub DKI Jakarta.
Ketua Komisi Kebijakan Publik Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW) PKS DKI Jakarta, Achmad Yani, menyebutkan PKS pernah meminta agar Gerindra menunda pengumuman.
Penundaan itu dimaksudkan agar kedua pihak dapat melengkapi dokumen yang diperlukan.
"Pimpinan kami mengatakan jangan dilakukan dulu," kata Achmad Yani, dikutip dari WartaKotaLive.com, Senin (20/1/2020).
Selain itu, penundaan tersebut dimaksudkan agar pihak PKS dapat menyesuaikan dengan agenda pribadi masing-masing.
“Kami minta, ayo, duduk bersama untuk mempersiapkan segala sesuatunya, jangan sampai kita yang sama-sama partai pengusung berjalan sendirian,” kata Yani.
Selain itu, Yani juga mendorong agar masing-masing calon berkompetisi secara sportif dalam meyakinkan 106 anggota DPRD DKI Jakarta.
Diketahui pemilihan calon wakil gubernur akan ditentukan oleh DPRD DKI Jakarta.
Meskipun demikian, Yani merasa yakin terhadap usulan partainya.
“Kami dari PKS optimistis karena menyiapkan kader terbaik," kata Yani.
"Maka harapannya adalah seluruh anggota dewan bisa memberikan dukungan pada kader PKS dan Wagub bisa dimiliki PKS,” lanjutnya.
• Sandiaga Uno Blak-blakan Ungkap Alasan Berani Tinggalkan Anies Baswedan dari Kursi Wagub DKI Jakarta
Cawagub DKI Jakarta
Dalam pengumuman cawagub DKI Jakarta, telah disampaikan dua nama yang diajukan Gerindra dan PKS.
Dua nama tersebut yaitu politisi PKS Nurmansjah Lubis dan politsi Gerindra AHmad Riza Patria.
Kedua tokoh itu menggantikan dua nama cawagub yang sempat diajukan oleh PKS, yakni Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto.