Viral Keraton Agung Sejagat

Enggan Disamakan dengan KAS, Rangga Sasana: Tak Ada Negara Bangun Pasukan Tanpa Izin Sunda Empire

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Ananda Putri Octaviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petinggi Sunda Empire, Rangga Sasana dalam kanal YouTube Indonesia Lawyers Club, Selasa (21/1/2020).

"Adapun pejabatnya yang bekerja ada di sana, mereka pada posisi sekarang baru persiapan-persiapan kita ini," kata dia.

"Kalau tadi bilang ada menggunakan Isola (Internasional Soldier Leader), perlu diketahui itu IKIP juga numpang tanahnya."

Tak hanya itu, Rangga juga mengklaim Sunda Empire lah yang mengeluarkan izin bagi setiap negara membuat pasukan.

"Tidak ada pemerintah yang boleh membangun pasukan atau polisi tanpa izin kekaisaran Sunda Empire," ujar Rangga.

Mendengar pernyataan itu, terdengar penonton bertepuk tangan.

Tampak pula Politisi Partai Demokrat yang juga merupakan kerabat Pakualaman, Roy Suryo terbahak mendengat pernyataan Rangga itu.

Simak video berikut ini menit 6.36:

PBB Lahir di Bandung

Perdebatan terjadi antara Petinggi Sunda Empire, Rangga Sasana dengan Kerabat Pakualaman, Roy Suryo.

Dilansir TribunWow.com, perdebatan di antara keduanya terjadi setelah Rangga Sasana menyebut Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) lahir di Bandung, Jawa Barat.

Tak hanya PBB, Rangga Sasana juga menyebut Menara Pentagon hingga North Atlantic Treaty Organization (NATO) juga lahir di Bandung.

Mulanya, Rangga menyatakan rasa keberatan ketika Sunda Empire disamakan dengan kerajaan baru lainnya.

Di ILC, Pengacara Pemimpin Keraton Agung Sejagat soal Totok dan Fanny: Setelah Meditasi Dapat Ilham

Menurutnya, Sunda Empire bahkan sudah menjadi sistem tata negara panutan dunia.

"Faktor keberadaan Sunda Empire itu jangan disamakan keraton-keraton yang muncul tadi ," kata Rangga.

"Ini sistem tata negara dunia."

Halaman
1234