Konflik RI dan China di Natuna

Soal Polemik Natuna, Sandiaga Uno Puji Langkah Pemerintah: Seperti Ide Prabowo Subianto

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Tiffany Marantika Dewi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Calon Wakil Presiden (Cawapres), Sandiaga Uno turut berkomentar terkait polemik di Natuna.

TRIBUNWOW.COM - Mantan Calon Wakil Presiden (Cawapres), Sandiaga Uno turut berkomentar terkait polemik di Natuna.

Sebagaimana diketahui, Indonesia dengan China saling mengklaim kepemilikan Natuna.

Indonesia mengklaim atas dasar Zone Ekonomy Ekslusif (ZEE), sedangkan China berdasarkan Nine Dash Line.

Sebut Ekonomi Suram, Sandiaga Uno Yakin Bertumbuh karena Aturan Baru yang Kini Ditentang Para Buruh

Dilansir TribunWow.com dari channel YouTube Talk Show tvOne pada Selasa (21/1/2020), Sandiaga Uno setuju dengan ide Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto atas penanganan Natuna.

Mulanya, Sandiaga Uno mengatakan memang ada keributan masalah batas wilayah.

Indonesia dan China sama-sama memiliki namanya sendiri untuk menyebut perairan tersebut.

"Kami melihat langsung dari helikopter, wilayah yang kita sebut perairan Natuna ini."

"Dan pihak China menyebutnya perairan China Selatan dan ini menjadi keributan masalah batas wilayah," jelas Sandiaga.

Namun, tak hanya Indonesia dan China yang memperebutkan wilayah tersebut.

"Dan banyak negara yang mengakui wilayah perairan ini, termasuk Vietnam, Filipina," lanjutnya.

Sandiaga Uno Blak-blakan Ungkap Alasan Berani Tinggalkan Anies Baswedan dari Kursi Wagub DKI Jakarta

Meski demikian, Sandiaga menjelaskan bahwa klaim Indonesia adalah yang paling jelas karena sudah tertuang dalam hukum Internasional, ZEE Indonesia.

"Tapi hak kepemikilikan Indonesia atas wilayah tersebut sangat terlindungi dan memiliki batasan yang jelas di dalam zona ekslusif ekonomi Indonesia," kata dia.

Pria asal Riau ini mendukung langkah pemerintah yang ingin memperkuat pembangunan ekonomi di Natuna.

Termasuk ide Prabowo Subianto yang ingin membangun basis militer.

Zee Indonesia harus ditumbuhkan lagi dan saya mendukung pembangunan perikanan dan nelayan di daerah tersebut.

Halaman
123