"Dan ASEAN juga bisa digunakan sebagai forum pertemuan tersebut, ASEAN tetap bungkam tentang masalah ini," jelas pria 50 tahun tersebut.
Lihat videonya mulai menit ke-5:44:
Setuju Ide Prabowo Subianto
Pada kesempatan itu, Sandiaga juga mengaku setuju dengan ide Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto atas penanganan Natuna.
Mulanya, Sandiaga Uno mengatakan memang ada keributan masalah batas wilayah.
Indonesia dan China sama-sama memiliki namanya sendiri untuk menyebut perairan tersebut.
"Kami melihat langsung dari helikopter, wilayah yang kita sebut perairan Natuna ini."
"Dan pihak China menyebutnya perairan China Selatan dan ini menjadi keributan masalah batas wilayah," jelas Sandiaga.
Namun, tak hanya Indonesia dan China yang memperebutkan wilayah tersebut.
"Dan banyak negara yang mengakui wilayah perairan ini, termasuk Vietnam, Filipina," lanjutnya.
• Sandiaga Uno Blak-blakan Ungkap Alasan Berani Tinggalkan Anies Baswedan dari Kursi Wagub DKI Jakarta
Meski demikian, Sandiaga menjelaskan bahwa klaim Indonesia adalah yang paling jelas karena sudah tertuang dalam hukum Internasional, ZEE Indonesia.
"Tapi hak kepemikilikan Indonesia atas wilayah tersebut sangat terlindungi dan memiliki batasan yang jelas di dalam zona ekslusif ekonomi Indonesia," kata dia.
Pria asal Riau ini mendukung langkah pemerintah yang ingin memperkuat pembangunan ekonomi di Natuna.
Termasuk ide Prabowo Subianto yang ingin membangun basis militer.