Banjir di Jakarta

Tanggapi Tuntutan pada Anies, Rocky Gerung: Kalau Anies Turun karena Dendam, Orang Tetap Ingat Ahok

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Tiffany Marantika Dewi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengamat Politik, Rocky Gerung turut menanggapi tuntutan agar Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mundur dari jabatannya.

"Saya anggap orang yang mengolah dendam pada Anies itu bukan sekedar kekanak-kanakan, separo orang doang itu," kata Rocky Gerung.

Rocky Gerung mengatakan bahwa persoalan banjir harusnya diselesaikan secara teknis.

Bukan saling menghujat dengan unsur ideologi hingga sejarah.

"Membully atau menghujat itu kan setelah banjir selesai kan? Ini sementar banjir juga menghujat ngapain."

"Banjir itu diselesaikan secara teknis, enggak bisa diselesaikan secara ideologi, secara psikologis, secara sejarah," jelasnya. 

Unjuk rasa tuntut ganti rugi banjir, ditayangkan KompasTV, Selasa (14/1/2020). (Capture Youtube KompasTV)

Menurutnya tidak ada gunanya dendam politik di masa kini.

"Kan ada dendam biarkan Jakarta tergenang dulu supaya orang sadar lebih baik Ahok daripad Anies, ngapain?" ungkap Rocky Gerung.

Selain itu, faktor alam yang membuat Jakarta mengalami banjir besar hingga siapapun gubernurnya juga akan mengalami kesulitan.

"Apalagi kalau dimasukan ke dalam variabel ilmu pengetahuan, memang banjirnya segini."

"Mau gubernurnya Anies Baswedan, Ahok, atau Deandels, Jan Pieter Soch sama juga," katanya.

Lihat videonya mulai menit ke 4:10:

Rocky Gerung menilai, justru menduga bahwa bully an terhadap Anies terjadi lantaran Anies kini disebut-sebut akan maju sebagai Calon Presiden 2024.

"Bukan imbas yang lalu, imbas yang datang lebih dahulu untuk peristiwa yang baru akan terjadi pada 2024," kata Rocky Gerung.

Apalagi, kini tidak ada nama lain yang disebut akan maju ke Pilpres 2024.

"Itu sebetulnya tuh, jadi semua orang bersiap-siap untuk menjegal Anies, itu masuk akal karena Anies sendirian."

Halaman
123