Terkini Daerah

Tutupi Jejak Pembunuhan Hakim PN Medan, Zuraida Minta Dua Tersangka Tak Hubungi Dirinya Lima Bulan

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Tiffany Marantika Dewi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Eksekutor melakukan tugasnya menghabisi nyawa hakim Jamaluddin, saat melakukan rekonstruksi pembunuhan.

Keduanya melakukan aksi pembunuhan tersebut pada pukul 01.00 WIB.

Saat itu Jamaluddin hanya mengenakan sarung.

Reza membekap hidung dan mulut korban dengan kain dan Jeffry memegang tangan korban.

Sementara itu, Zuraida yang berbaring di sisi kiri korban menindih kakinya sambil menenangkan anaknya yang sempat terbangun.

Setelah dipastikan tidak bernyawa, Zuraida mengenakan pakaian olah raga berwarna hijau dan jam tangan pada korban.

• Pengakuan Anak Hakim PN Medan soal CCTV di Rumah yang Mati sejak 1 Bulan sebelum sang Ayah Dibunuh

Fakta Baru

Direskrimum Polda Sumatera Utara Kombes Andi Rian menyampaikan ada fakta baru yang ditemukan dari rekonstruksi tersebut.

Menurut Andi, skenario membuang korban bersama mobilnya adalah skenario cadangan.

"Skenario awal itu rencana para tersangka ingin menskenariokan korban terkena serangan jantung," kata Andi.

Ia menjelaskan para tersangka menyadari ada bekas lebam di wajah korban yang membuat mereka mengubah rencana.

"Tetapi kemudian pada saat mereka akan menindaklanjuti apa yang sudah mereka lakukan sekitar pukul 03.00, mereka baru menyadari ada sejumlah bekas jejak lebam di wajah korban," lanjutnya.

Setelah terjadi perdebatan di antara para tersangka, mereka kemudian memutuskan untuk membuang jasad korban.

"Tersangka Hanum mengatakan 'Kalau seperti ini polisi langsung menangkap saya'," kata Andi.

"Mereka tadinya langsung ingin mengangkut korban ke dalam mobil, tetapi oleh tersangka Hanum dikatakan juga, 'Jangan, jam segini tidak ada kebiasaan suami saya itu keluar jam tiga pagi'," lanjut Andi.

Mereka akhirnya menunggu sampai sekitar pukul 04.30 dan membawa keluar jasad korban.

Halaman
123