Banjir di Jakarta

Rocky Gerung Anggap Ahok Tak Punya Gebrakan, Nilai Anies Baswedan Bawa Banyak Perubahan bagi Jakarta

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (kiri), Rocky Gerung (tengah), dan Anies Baswedan (kanan).

Padahal banjir pada tahun tersebut terjadi hingga masuk istana.

"Persoalan hari ini kembali ini, Pak Tigor melakukan class action di tahun 2013, di tahun 2015 itu banjir sampai ke dalam istana, Pak Tigor berada di mana itu?," tanyanya.

Meski demikian, Haji Lulung tetap memberikan apresiasinya pada Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang sempat memimpin.

"Yang kedua, saya apresiasi di 2013, Pak Jokowi telah melakukan apa berbagai macam pencegahan banjir, ada banjir tapi yang meninggal itu cuma 40 orang."

"Nah, di tahun 2015 itu sudah Ahok, Basuki Tjahaja Purnama. Itu sudah sangat apresiasi kita, cuma lima korban walaupun air itu sampai ke istana," ungkap Haji Lulung.

Namun, ia lebih mengapresiasi kinerja Anies Baswedan.

Ia menyebut korban tewas dalam bencana banjir tahun ini empat orang.

Abraham Lunggana alias Haji Lulung dalam kanal YouTube Kompas TV, Kamis (16/1/2020). (YouTube Kompas TV)

• Bandingkan Era Jokowi, M Qodari Kritik Pemerintahan Anies Baswedan: Kotanya Cantik, Banjirnya Dalam

Selain itu, banjir parah itu disebut karena siklus alam seratus tahun sekali.

Kemudian, Azas Tigor membantah data yang didapat Haji Lulung.

"Tetapi faktanya hari ini, ini semua terjadi artinya siklus seratus tahun ini."

"Yang meninggal dunia itu cuma 4 orang, cuma orang hari ini yang meninggal dunia," kata Haji Lulung.

"Itu nyawa loh ya," sela presenter Rosi.

"Datanya salah," ujar Azas Tigor.

Haji Lulung kekeh bahwa data yang didapatnya itu benar.

Kemudian, ia mengatakan bahwa biarlah masyarakat yang menilai soal gugutan pada Anies.

Halaman
1234