Komisioner KPU Terjaring OTT KPK

Abraham Samad Bandingkan Penggeledahan Kantor PDIP dengan Kantor PKS dan Demokrat: Tinggal Sejarah

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Abraham Samad saat menjadi narasumber di acara Mata Najwa pKada Rabu (15/1/2020).

Lalu, ia menyinggung kejayaan KPK yang sempat disampaikan oleh Ketua Dewan Pengawas KPK, Tumpak Hatarongan Pangabean yang juga hadir di acara tersebut.

Namun menurutnya, kejayaan KPK itu kini hanya tinggal kenangan.

Di ILC, Saor Siagian Adu Mulut dengan Masinton Pasaribu soal KPK: Enggak Ada Filter Bang Karni

"Jadi tadi KPK yang Opung cerita itu jadi kejayaan KPK yang Opung cerita tadi tinggal sejarah Mbak Nana."

"Tinggal kita kenang saja," ungkap asal Makassar ini.

Gagalnya penggeledahan Kantor DPP PDIP dinilai bukti nyata 'matinya' KPK karena RUU KPK.

"Begitu undang-undang revisi baru diundangkan sudah selesai KPK itu."

"Buktinya kita bisa lihat apa yang terjadi sekarang," protes Abraham Samad.

Lihat videonya sejak menit awal:

Debat Abraham Samad dengan Masinton Pasaribu 

Perdebatan terjadi antara Mantan Ketua KPK, Abraham Samad dengan Anggota DPR Fraksi PDIP, Masinton Pasaribu di acara Kabar Petang tv One pada Senin (13/1/2020).

Perdebatan itu terjadi terkait KPK yang gagal menggeledah Kantor DPP PDIP.

Kantor DPP PDIP sempat digeledah KPK terkait kasus suap yang melibatkan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Wahyu Setiawan dan Politisi PDIP, Harun Masiku.

• Dituding Masinton Gerak Semaunya karena Hendak Geledah Kantor DPP PDIP, Begini Jawaban Jubir KPK

Mulanya, Abraham menilai PDIP seharusnya bisa memberikan contoh pada partai lain untuk tunduk pada aturan yang berlaku.

"Apa yang disampaikan Bung Haris tadi, sebagai partai pemenang Pemilu harus memberikan contoh bahwa partai ini adalah partai yang tunduk pada aturan-aturan hukum," kata Abraham.

Menanggapi itu, Masinton lantas meminta agar jangan membangun opini seakan-akan tidak mau menaati hukum.

Halaman
1234