Terkini Nasional

Sosok Arvila Delitriana, Perancang Jembatan LRT Jabodetabek, Dipuji Insinyur Luar hingga Jokowi

Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Arvila Delitriana, perancang LRT Jabodetabek.

“70 persen pekerjanya tenaga asing. Beliau ini ditempatkan Pak Habibie untuk menyerap ilmu-ilmunya asing itu. Coba bayangkan, saya mendapatkan ilmu dari beliau,” ungkap ibu beranak dua itu.

Dengan bantuan Jodi jugalah, Dina menemukan passionnya. Ia mengerti filosofi jembatan.

Bahkan ia menganggap bahwa jembatan adalah anak-anaknya.

“Anak-anak (jembatan) saya yang besar banyaknya di Riau, ada juga di Kalimantan dan Sulawesi. Yang paling berkesan Jembatan Kali Kuto dan Jambatan Bagan Siapi Api,” kata Dina.

Jembatan lengkung LRT

Salah satu karyanya yang fenomenal adalah jembatan lengkung LRT Jabodetabek. Saat itu usulannya berseberangan dengan konsultan dari Perancis mengenai pier (tiang jembatan).

“Mereka (konsultan) asing tidak berpikir, Indonesia itu ribet. Urusan pembebasan lahan, macet. Kalau ditutup bakal macet. Saya usulkan hilangkan pier-nya,” imbuhnya.

Konsultan asing tidak percaya dengan sistem yang diajukannya, karena risiko dan bahayanya tinggi. Belum tentu juga Adikarya bisa membuatnya.

“Mereka bilang, di dunia aja nggak ada. Masa beraninya bikin di Indonesia. Mereka tidak pernah berkata oke, sampai jembatan itu nyambung,” ungkapnya.

Namun Dina percaya dengan hasil hitungannya. Meski diragukan konsultan asing, ia terus jalan.

Ngabalin Sebut Alasan Jokowi Tak Nyalakan Lampu Motor: Jangan Disamakan dengan Masyarakat Umum

Konstruksi Jembatan Lengkung Bentang Panjang ruas Kuningan pada proyek LRT (Dok. Biro komunikasi publik kementerian PUPR)

Untungnya ia mendapat dukungan penuh dari komite jembatan di PUPR yang kebanyakan dosennya.

Walaupun, sebelum mendapat dukungan, ia harus melalui berbagai sidang untuk mempertanggungjawabkan perhitungan jembatan lengkungnya.

Selama proses pembangunan jembatan berlangsung, Dina degdegan, mules, bahkan saat jembatan akan nyambung, ia merasa sudah bukaan 10 dan tidak bisa pikir yang lain.

“Begitu nyambung (jembatan), mereka bilang: Din, bayi lu lahir ya? Hooh. Leganya kaya abis melahirkan bayi,” kata Dina

Setelah tersambung, konsultan asing menyatakan “approve”. Sedangkan leader-nya, insinyur dari Jepang mengakui kemampuan Dina.

Halaman
123