Konflik RI dan China di Natuna

Protes Fadli Zon, Meutya Hafid Turut Ungkit Pernyataan Prabowo soal Natuna: Saya Menyayangkan

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Meuytia Hafid (kiri), Prabowo Subianto (tengah), dan Fadli Zon (kanan). Meuytia Hafid menyoroti pernyataan Prabowo Subianto dan Fadli Zon soal konflik Natuna.

Prabowo menganggap klaim China atas perairan Natuna dapat diselesaikan secara baik-baik.

"Ya saya kira bisa diselesaikan dengan baik, bagaimanapun China negara sahabat," ucap Prabowo.

Menanggapi sikap Prabowo yang begitu kontras, Fadli Zon pun menyampaikan pembelaan.

"Jawaban saya gampang sekali, jadi selama ini kemana aja gitu ya?," jawab Fadli Zon.

Nelayan Natuna Ungkap Pernah Dikejar Kapal Asing, Sebut Mereka Tenang Curi Ikan di Indonesia

Fadli Zon menilai, lemahnya pertahanan laut di Indonesia justru dibongkar di era kepemimpinan Prabowo sebagai Menteri Pertahanan.

"Setelah Pak Prabowo lihat kenyataannya lihat kekuatan kita sangat lemah sekali di sana," ucap Fadli Zon.

"Jadi kita wasting berapa tahun itu ya untuk memperkuat armada kita di perbatasan."

Ia menilai, semenjak Prabowo menjadi menteri, justru pertahanan di laut Indonesia ditangani secara serius.

"Dan baru sekarang kita betul-betul serius di bawah kepemimpinan Pak Prabowo sebagai Menteri Pertahanan,"sambung Fadli Zon.

Namun, pernyataan itu justru kembali memancing pertanyaan Najwa Shihab.

"Bagaimana memakna statement santai Pak Prabowo tadi? Karena saat debat capres berapi-api itu," tanya Najwa Shihab.

"Sekarang pertanyaannya, kalai kita konfrontasi dengan China secara fisik sudah pasti kita kalah saat ini," jawab Fadli Zon.

(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)