Secara keseluruhan, jutaan warga di berbagai kota Iran diperkirakan turun ke jalan-jalan untuk mengikuti serangkaian prosesi pemakaman jenderal yang dianggap pahlawan itu.
Fatimah mengatakan beberapa WNI mengikuti prosesi itu, termasuk dirinya
"Saya berharap bisa bertemu pemimpin Iran, kan beliau Imam di shalat jenazah. Saya belum pernah meliat beliau selama di sini, paling tidak bisa mendengar suaranya," kata Fatimah.
(BBC Indonesia/Callistasia Wijaya)
Artikel ini telah tayang di BBC Indonesia dengan judul "WNI di Iran 'khawatir tidak bisa selesaikan kuliah', pemerintah siapkan rencana evakuasi"