Dikutip dari Aljazeera.com, Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization atau NATO), Jens Stoltenberg, mengecam serangan Iran dan meminta Iran tidak mengulangi tindakan kekerasan lainnya.
Menurut laporan Nato, tidak ada korban pasukan yang sedang menjalani pelatihan di Irak karena sebelumnya telah diimbau untuk memindahkan pasukan setelah kematian Soleimani.
Tanggapan juga muncul dari Dewan Pengungsi Norwegia (Norwegian Refugee Council atau NRC) yang selama ini mengurus pengungsi dari Timur Tengah.
Menurut NRC, pengiriman bantuan ke wilayah Timur Tengah akan terdampak akibat konflik AS-Iran ini.
"Jutaan orang di Timur Tengah membutuhkan bantuan kemanusiaan. Sebagian besar dari mereka terlantar akibat konflik," kata Jan Egeland, Sekretaris Jenderal NRC.
"Konfrontasi lain antara kekuatan luar dan dalam negeri akan memutuskan bantuan terhadap orang-orang yang hidupnya hampir hancur," lanjutnya.
"Sebanyak 24 juta warga Yaman dan 12 juta warga Syrian kehilangan rumah mereka akibat perang, dan sangat rentan terdampak terhadap meningkatnya konflik, kesepakatan, atau larangan terhadap tindakan apapun," kata Egeland.
• Serang Pangkalan Militer Amerika Serikat, Kemungkinan Iran Sengaja Menghindari Korban
Pengalihan Rute Pesawat
Sejumlah maskapai internasional termasuk Air France, Dutch KLM, dan German Lufthansa menghindari wilayah udara di sekitar Iran dan Iraq.
Diketahui, wilayah tersebut sangat penting bagi rute perjalanan antara Eropa dengan Asia.
Meskipun demikian, sejumlah maskapai memilih menghindari wilayah tersebut karena khawatir akan konflik yang sedang terjadi.
Maskapai lain seperti Polish LOT, Malaysia Airlines, Singapore Airlines, Swiss International Airlines, dan Qantas juga telah mengalihkan rute mereka.
Setelah serangan misil diluncurkan, Badan Pengawas Penerbangan Sipil AS melarang penerbangan AS terbang di sekitar Irak Iran, dan Teluk Persia.
Badan Transportasi Udara Federal milik Russia menyarankan agar pesawatnya menghindari wilayah udara sekitar Iran, Irak, Teluk Persia, dan Teluk Oman.
• Setelah Serang Pakai Puluhan Rudal, Presiden Iran Hassan Rouhani Sebut akan Usir AS dari Wilayahnya
(TribunWow.com/Brigitta Winasis)