TRIBUNWOW.COM - Pria asal Indonesia, Reynhard Sinaga dihukum oleh Pengadilan Manchester, Inggris akibat kasus perkosaan.
Reynhard Sinaga terbukti terlibat dalam 159 kasus perkosaan dan serangan seksual pada 48 pria.
Dilansir TribunWow.com dari Kompas.com pada Selasa (7/1/2020), rupanya Reynhard Sinaga pernah menempuh pendidikan sarjana di Universitas Indonesia (UI).
• Mengenal GHB, Obat yang Digunakan Reynhard Sinaga saat Memperkosa: Bisa Tingkatkan Gairah Seksual
Hal itu dibenarkan oleh Kepala Humas dan KIP UI Dr. Rifelly Dewi Astuti.
Saat ditanya tanggapannya soal kasus hukum yang kini tengah dijalani Reynhard, Rifelly mengatakan bahwa kasus itu tidak ada kaitannya dengan UI.
"Bahwa meski yang bersangkutan alumni Universita Indonesia, perbuatannya sama sekali tidak terkait dengan statusnya sebagai alumni Universitas Indonesia," ujar Rifelly melalui rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (7/1/2020).
Meski demikian, Riffelly mengutuk tindakan yang telah dilakukan Reynhard.
Ia kemudian turut menyampaikan rasa dukanya pada para korban.
"Sekaligus ikut prihatin atas peristiwa yang dialami para korban," ucap Riffelly.
Ia melanjutkan, menerima putusan pengadilan yang menghukum Reynhard penjara seumur hidup dengan masa percobaan 30 tahun.
UI sebagai lembaga pendidik berkomitmen akan terus melakukan yang terbaik demi generasi muda.
"Pendidikan utamanya mendidik generasi muda yang berintelektualitas tinggi dan berbudi luhur selaku penerus bangsa," ujar Rifelly.
• Kesaksian Para Korban Perkosaan WNI Reynhard Sinaga di Inggris: Ingin Bunuh Diri hingga Beri Kutukan
Sementara itu, Koordinator Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI London, Gulfan Afero mengatakan dirinya sempat bertemu dengan Reynhard Sinaga.
Dilansir TribunWow.com dari BBC News Indonesia pada Senin (6/1/2020), Gulfan mengatakan dirinya sempat berbincang hati ke hati dengan Reynhard Sinaga.
Menurut curhatan Reyhard padanya, pria asal Jambi itu memang penyuka sesama jenis dan telah melakukan hubungan seks dengan kurang lebih 200 pria.
"Dia mengakui dia gay, dan dia memang menyatakan dari hati ke hati ke saya, dia melakukan hubungan seks dengan kurang lebih 200 orang dalam kasus ini," ujar Gulfan.