"Kalau perlu pompa itu ditambah."
Menurutnya, cara terakhir yang bisa dilakukan untuk mengurangi banjir di Jakarta yakni dengan memindahkan semua warganya ke Kalimantan.
"Yang terakhir, ya sudah dipindah saja semua ke Kalimantan ," ujar Agus.
"Mungkin pawang hujan bekerja semuanya meniup ke daerah lain."
Lebih lanjut, Agus menyinggung pembangunan infrastruktur di Jakarta.
"Yang berubah adanya proyek-proyek infrastruktur di Jabodetabek," ucap Agus.
"Proyek-proyek infrastruktur itu kita jorok."
Bahkan, ia pun membandingkan Jakarta dengan Jepang.
Agus menilai, pembangunan infrastruktur Jakarta berbeda jauh dengan Jepang.
"Mohon maaf, bandingkan dengan pekerja infrastruktur yang dikerjakan Jepang." ujarnya.
"Saya tidak rasis, tapi kerjanya rapi sekali, tidak kotor."
Agus menyatakan, pembangunan infrastruktur di Jakarta justru menyebabkan lubang drainase tertutup.
Karena itu, air sangat mudah menggenang saat hujan.
"Coba lihat itu pembangunan kereta cepat , pembangunan jalan, LRT, pelebaran trotoar itu saluran drainase kan ketutup tanah," beber Agus.
"Kemudian juga material itu ditinggal gitu aja."