Banjir di Jakarta

Jakarta Banjir, Agus Pambagyo Justru Bandingkan DKI dengan Jepang: Punya Kita Jorok

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengamat Kebijakan Publik, Agus Pambagyo dalam tayangan YouTube Kompas TV, Jumat (3/1/2020). Agus Pambagyo membandingkan Jakarta dengan Jepang.

TRIBUNWOW.COM - Banjir yang melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya turut menjadi sorotan Pengamat Kebijakan Publik, Agus Pambagyo.

Dilansir TribunWow.com, Agus Pambagyo menilai ada satu hal penting yang menyebabkan banjir besar di wilayah ibu kota negara itu.

Melalui tayangan live YouTube Kompas TV, Jumat (3/1/2020), Agus Pambagyo menyinggung maraknya pembangunan infrastruktur di Jakarta.

Bahkan, ia justru membandingkan Jakarta dengan Jepang.

Rumahnya Kebanjiran, Nikita Mirzani Mengadu ke Anies Baswedan: Pak Jakarta Kelelep

Alasan Anies Baswedan Tolak Permintaan Warga Hidupkan Listrik meski Banjir Sudah Surut

Dalam tayangan tersebut, mulanya Agus Pambagyo menyebut penanganan banjir tak dapat diselesaikan dengan rapat yang digelar para petinggi.

Ia menilai, koordinasi justru akan lebih efektif menangani banjir secara cepat. 

"Kita jangan terlalu banyak rapat, koordinasikan saja," ucap Agus.

"Pastikan semua duduk sama rata, yang salah kemarin ya sudah diamkan dulu."

Lantas, Agus mengimbau semua pihak untuk tak saling menyalahkan.

Yang terpenting kini adalah bagaimana menanggulangi banjir pada Februari mendatang yang diprediksi menjadi puncak musim hujan.

"Sekarang kita bagaimana menanggulangi yang belum puncaknya hujan," kata Agus.

"Nanti ke sana mau diapakan ini, apa yang bisa dilakukan."

Pengamat Kebijakan Publik, Agus Pambagyo dalam tayangan live YouTube KompasTV, Jumat (3/1/2020). (YouTube KompasTV)

Komitmen Anies Baswedan Tangani Banjir Jakarta, Tak akan Berhenti Kerja sebelum Capai 3 Situasi Ini

Agus menyarankan agar semua pompa yang mengarah ke laut segera dibuka.

Hal itu menurutnya penting untuk mengurangi genangan banjir.

"Saya berpikiran bodoh saja, semua pompa diaktifkan karena posisi kita sudah di bawah laut," kata dia.

Halaman
1234