Rocky Gerung menilai pemerintah tidak becus dalam mengomunikasikan isu Jiwasraya ke masyarakat umum.
"Jadi poin saya hari ini betul-betul public relation (komunikasi publik) pemerintah itu buruk sekali dalam soal isu publik semacam ini," terangnya.
"Dikontrol kemudian diajukan, lalu ditinggalkan sebagai isu," tambah Rocky Gerung.
• Bahas Solusi Jiwasraya, Hotbonar Sinaga Singgung soal Bailout: Cara Tak Terpuji
Lihat videonya di bawah ini mulai menit ke-5.05:
SBY Tanggapi Pernyataan Jokowi soal Jiwasraya
Staf pribadi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ossy Dermawan mengungkapkan tanggapan SBY tentang kasus Jiwasraya.
Melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @OssyDermawan, Ossy menceritakan respons SBY ketika menerima seorang tamu.
Rupanya tamu tersebut menyinggung kasus Jiwasraya yang hendak ditarik mundur ke 2006.
• Tanggapi Tudingan Jokowi Masalah Jiwasraya Terjadi sejak Era SBY, Ferdinand: Justru Sedang Bagusnya
"Kamis (26/12/2019), SBY menerima sejumlah tamu. Ada yang menyampaikan bahwa sepertinya kasus Jiwasraya mau ditarik mundur ke tahun 2006," cuit Ossy Dermawan.
Masih dalam unggahan yang sama, Ossy menyampaikan jawaban Presiden ke-6 RI tersebut.
SBY tidak keberatan apabila pemerintahan saat ini menyalahkan masa lalu dan enggan bertanggung jawab mengenai kasus Jiwasraya.
"Dengan tenang SBY menjawab: Kalau di negeri ini tak satupun yang mau bertanggung jawab tentang kasus Jiwasraya, ya.. salahkan saja masa lalu," lanjutnya.
Melalui cuitan Ossy, SBY menjelaskan krisis Jiwasraya yang menjadi besar pada dua tahun terakhir.
Ia mengatakan kembali bahwa tidak keberatan disalahkan dalam krisis tersebut.
Menurutnya, para pejabat dari 2006 masih ada, seperti Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri BUMN, dan lain-lain.