"Baik, jadi begini, kalau tidak langsung melihat boleh saja berasumsi," kata Liberty.
"Tetapi yang kita gerenda kemarin itu gembok, karena gemboknya karena memang itu digabungkan terlalu lama menunggu saya bilang 'Gerenda'."
• Wawan Pura-pura Sakit Naik Ambulans Keluar Lapas Sukamiskin kemudian Tukar Mobil buat ke Hotel
Lantas, ia kembali menyebut bahwa gembok sidik jari itu digunakan untuk mengikuti tren.
"Tapi kalau yang dikatakan sidik jari itu hanya model-modelan saja, saya langsung melihat," ujar Liberty.
Namun, pernyataan Liberty itu langsung justru memancing pertanyaan presenter.
"Bagaimana mungkin petugas lapas tidak bisa membuka sel lapas yang dia sebenarnya di bawah kontrol petugas lapas itu?," tanya presenter.
Terkait hal itu, Liberty menjawab petugas lapas kesulitan membuka pintu sel Setnov.
Hal itu disebabkan karena jumlah sel yang terlalu banyak, sehingga petugas lapas kesulitan mencari gembok sel Setnov.
"Begini, kalau dikatakan kenapa tidak bisa membuka itu gembok 557 digabung karena dia sedang renov," ujar Liberty.
"Bener itu bisa kita cari tapi bisa makan waktu sampai 3 jam."
Simak video berikut ini menit 23.50:
Lapas Sukamiskin adalah Cagar Budaya
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Jawa Barat (Jabar), Liberty Sitinjak angkat bicara soal sel mewah Setya Novanto (Setnov).
Dilansir TribunWow.com, Liberty Sitinjak membantah tudingan bahwa dari 2018 hingga 2019 Setnov menikmati fasilitas mewah di Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat.
Liberty Sitinjak menyebut banyak perubahan pada sel Setnov yang dilakukan pihak lapas sejak 2018.