"Kalau lima pimpinan sejak awal bilang kami enggak akan terlalu banyak penindakan, lebih banyak pencegahan, terus besok maling-maling berkeliaran dibiarin?," tanya Muhammad Isnur.
"Terus Dewas gimana?" tanyanya lagi.
Reaksi Stafsus Jokowi
Hal itu kemudian ditanggapi oleh Staf Khusus Presiden Bidang Hukum, Dini Purwono.
Dini mengatakan, pihak-pihak yang meragukan kinerja dari KPK maupun Dewas merupakan orang-orang yang pesimis.
• Selain Rekam Jejak, Ini Alasan Ngabalin Berani Jamin Jokowi Tak akan Campuri Urusan Dewas KPK
"Kalau menurut saya, ini pikiran-pikiran yang semata-mata pesimis dan narasi-narasi negatif," kata Dini.
Dirinya meminta kepada semua pihak untuk memberikan kesempatan kepada Dewas maupun KPK untuk bekerja sama dalam memberantas korupsi.
Selain itu, Dini juga memastikan jika lima orang yang ditunjuk sebagai Dewas, merupakan orang-orang yang bisa dipercaya dan mempunyai rekam jejak yang bersih.
Oleh karena itu, Dini meminta semua pihak untuk mendukung penuh kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah demi maksimalnya tugas KPK.
"Menurut saya kenapa kita sekarang tidak memberikan kesempatan, setuju kan bahwa lima orang yang dipilih menjadi Dewas ini adalah orang-orang yang kredibel dengan track record yang tidak ada cacatnya," jelas Dini.
"Kalau selama ini performance KPK adalah segitu, kenapa kita tidak mencoba sistem yang baru dan kita support."
"Kita lihat apakah sistem baru ini bisa menghasilkan kerja KPK lebih efektif dan efisien," tutup Dini.
Simak videonya mulai menit: 13.05
(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)