"Ayahanda jadi gubernur, kemudian anandanya maju sebagai Bupati, kemudian ada satu keluraga yang turun-temurun menguasai suatu daerah."
Hanya saja yang membuat kasus Gibran menjadi sorotan adalah karena kasus anak presiden terjun ke dunia politik baru-baru saja terjadi.
"Karena casenya baru, baru saja ada presiden anaknya masuk," lanjut Hendri.
Hendir mengatakan praktik politik dinasti bisa dicegah dengan dua cara.
"Bisa enggak dinasti politik ini dicegah? bisa, menurut saya ada dua caranya," terangnya.
Cara pertama adalah adanya tindakan dari pejabat yang berkuasa, lalu kedua tidak dipilih oleh rakat.
"Pertama, pejabat yang sedang menjabat melarang kerabatnya untuk maju," tutur Hendri.
"Kedua, tidak dipilih rakyat," imbuhnya.
Ia menduga Gibran sepertinya belajar dari kasus AHY yang gagal di kompetisi pemilihan Gubernur DKI Jakarta.
Belajar dari situ, Gibran menurut Hendri memanfaatkan momentum ayahnya yang masih menjabat sebagai presiden untuk maju ke Pilkada 2020.
"Tapi kalau demikian, kalau casenya Gibran, Gibran juga belajar dari Mas AHY, makannya momentum politiknya dimaksimalkan," kata Hendri.
• Gibran dan Bobby Maju Pilkada 2020, Analis Politik: Kompetisi Tak Seimbang
Video dapat dilihat di menit 6.30
(TribunWow.com/Anung Malik)