TRIBUNWOW.COM - Budayawan Sudjiwo Tedjo mengungkapkan pujian kepada Politisi NasDem, Irma S. Chaniago.
Hal itu diungkapkan oleh Sudjiwo Tedjo saat menjadi narasumber di acara Indonesia Lawyers Club (ILC) pada Selasa (17/12/2019).
Mulanya, Sudjiwo Tedjo menceritakan bahwa dirinya dulu sering diberikan didikan keras dari guru mengajinya.
• Soal Pernyataan Mahfud MD, Haikal Hassan Debat dengan Irma Chaniago, Karni Ilyas: Cukup, Cukup
Guru mengaji, kata Sudjiwo Tedjo, merupakan keras pada anak didiknya tanpa pandang bulu.
"Di zaman kita sekolah pak, di zaman kita ngaji pak begitu kita serahkan pada guru diapakan sama Guru Ngaji terserah."
"Bahkan Bapak Pak Karni tertinggi di kampung enggak peduli," ucap Sudjiwo Tedjo.
Termasuk keras pada Sudjiwo Tedjo, meskipun ia anak seorang Camat.
"Saya dulu tertinggi di kecamatan karena bapakku Camat."
"Tapi saya belajar, dipecut di punggung terus pak tiap ayat," ujar Sudjiwo Tedjo.
Kemudian, ia juga menceritakan bagaimana kerasnya ayah dari seorang temannya yang bernama Professor Nanang.
Ayah dari rekan Sudjiwo Tedjo itu bertindak keras ketika sang anak tidak belajar.
"Waktu terminal bandara III mati, Prof Irman yang mbenerin temen saya anak elektro, anak Jember, Professor Nanang, itu waktu kecil kalau enggak belajar digantung di atas sumur sama bapaknya," ungkap dia.
• Hadir di ILC, Haikal Hassan Singgung Jabatan Mahfud MD: Watak Asli Muncul ketika Pegang Kekuasaan
Namun, hal itu berbeda dengan zaman sekarang.
Zaman sekarang orang sangat mudah melaporkan HAM.
"Maka sekarang lapor HAM, dikit-dikit HAM, dikit-dikit HAM," katanya.
Sehingga, Sudjiwo Tedjo membenarkan pernyataan Irma sebelumnya soal banyak orang kini dengan mudah melaporkan HAM
"Betul juga Bu Irma, kadang-kadang ada betulnya Bu Irma itu," puji Sudjiwo Tedjo.
Mendengar itu, Irma terlihat tersenyum, sedangkan hadirin yang datang ikut tertawa.
Lalu, Sudjiwo Tedjo melanjutkan bahwa kini Guru takut bertindak keras ke murid karena takut dilaporkan ke HAM.
Padahal menurut Sudjiwo Tedjo, guru juga perlu memberikan pendidikan keras demi mengajarkan budi pekerti.
• Di ILC, Mahfud MD Klarifikasi soal Pernyataannya yang Sebut Tidak Ada Pelanggaran HAM Era Jokowi
"HAM, HOM, HAM, HOM bayangkan pak, Guru saja mau megang telinganya muridnya mikir seribu kali pak, dilaporkan ke HAM."
"Padahal guru itu kan bukan cuma ngajar, kalau ngajar di Google saja bisa, guru itu masalah budi pekerti," katanya.
Sekali lagi, Sudjiwo Tedjo mengatakan bahwa kini guru takut bertindak keras.
"Sekarang pendidikan, karena guru enggak berani, mau menempeleng murid saja telepon orang tuanya dulu, ini apa ini?," imbuhnya.
Lihat videonya mulai menit ke-2:30:
Perdebatan Haikal Hassan Vs Irma S. Chaniago soal Pernyataan Mahfud MD
Perdebatan terjadi antara Politisi NasDem, Irma S. Chaniago dengan Ketua II Presidium Alumni 212, Haikal Hassan.
Mulanya, Haikal Hassan menanggapi pernyataan Irma S.Chaniago yang meminta agar tidak membesarkan berita Mahfud MD soal 'Tak Ada Pelanggaran HAM Era Jokowi'.
• Menggebu-gebu dan Keras, Haikal Hassan Kritik Mahfud MD dan Ungkit Petugas TPS Tewas: Coba Visum
"Jadi Bu Irma terima kasih, Bu Irma mencoba membuat masalah ini menjadi adem, tenang, terima kasih," ujar Haikal Hassan.
Meski demikian, pria yang akrab disapa Babe Haikal menilai bahwa pernyataan Mahfud MD tidak bisa begitu saja diabaikan.
Pasalnya, HAM merupakan sesuatu yang menyangkut kehidupan orang banyak.
"Tapi enggak bisa juga Bu Irma, karena ini diangkat di ILC, karena itu penting dan mempengaruhi hajat hidup orang banyak," kata dia.
Kemudian, Babe Haikal menyinggung pernyataan Irma yang menyebut bahwa tidak akan ada akibat jika tidak ada sebab.
Irma mengatakan sebelumnya, aparat kemanan tidak akan berlaku represif jika seseorang tidak melanggar hukum.
"Tidak mungkin wartawan selama ini disalahkan terus ketika potong, kutip, potong, kutip, kan tadi Bu Irma, tidak ada api kalau ada asap," ucap Babe Haikal.
• Mahfud MD Kritik Wartawan, Haikal Hassan Protes Keras: Kalau Tak Mau Dikutip, Jangan Ucap Ambigu
Ungkapan tidak ada asap kalau tidak ada api itu lantas digunakan Babe Haikal untuk menyinggung Mahfud MD yang sempat memprotes wartawan.
Mahfud MD memprotes wartawan lantaran mengutip pernyataannya menjadi judul hingga kini viral.
"Jadi ya wajar saja wartawan mengutip demikian. Saya mengutip kembali pernyataan Beliau," singgung Babe Haikal.
Lalu, Haikal Hassan menyinggung soal ungkapan Jokowi terkait larangan mengganggu Hari Raya Natal.
Babe Haikal memprotes pemilihan kata yang digunakan presiden.
Sedangkan, Irma menilai bahwa pernyataan Jokowi.
"Sebentar, kan Abang tadi mengatakan tidak ada kan ada. Kalau Pak Presiden mengimbau apa salahnya? Enggak ada salahnya juga," tanya Irma.
"Cakep itu bagus, imbauannya bukan begitu 'Mari Jaga Natal'," balas Babe Haikal lagi.
"Enggak ada salahnya bos, enggak ada," jawab Irma lagi.
• Mahfud MD Kritik Wartawan soal Tak Ada Pelanggaran HAM Era Jokowi: Banyak yang Tak Ngerti Hukum
Kemudian, perdebatan terus berlangsung hingga sempat ditegur oleh pembawa acara, Karni Ilyas.
"Mari Jaga Natal dengan tertib dan damai semoga memberi berkat pengikutnya dan semuanya," kata Babe Haikal.
"Enggak ada salahnya, jadi jangan juga disalah-salahkan juga, hanya mengimbau," balas Irma lagi.
"Cukup, cukup, cukup," imbau Karni Ilyas.
Lihat videonya mulai menit ke-9:59:
(TribunWow.com/Mariah Gipty)