"Dibersihkannya besoknya," tambahnya.
Sebelumnya, Aiman telah mewawancara saksi lain terkait ledakan di Monas.
Petugas Kebersihan Monas Wahyudin menjelaskan saat ia sedang bekerja, dirinya mendengar ledakan yang cukup keras.
Awalnya Wahyudin menduga ledakan tersebut berasal dari suara meriam yang biasanya berasal dari Istana saat adanya penyambutan tamu-tamu tertentu.
Kemudian Wahyudin menduga ledakan tersebut justru berasal dari ban mobil yang meletus.
Hal tersebut lantaran, setelah Wahyudin mendengar ledakan, banyak mobil yang berlalu lalang di sekitar area tersebut membunyikan klaksonnya.
Wahyudin mengakui dirinya hanya berani melihat dari kejauhan soal sumber suara ledakan.
Ia melihat banyak anggota TNI yang berkerumun di tempat sumber suara ledakan.
"Pas saya kemari sudah ada rekan dari TNI," kata Wahyudin.
"Setelah itu banyak yang berkerumun."
"Saya enggak berani mendekat," tambahnya.
Beberapa saat setelah gempar adanya ledakan di Monas, Wahyudin mendapat kabar ledakan bersumber dari sebuah ponsel.
Namun dirinya tidak percaya karena ledakan yang ia dengar sangat besar.
"HP awalnya, katanya HP meledak. Tapi saya enggak menyangka karena suaranya terlalu besar," ujar Wahyudin.
• Soroti Ledakan Granat di Monas, Melaney Ricardo Turut Prihatin: Ketakutan Pasti Ada
Video dapat dilihat di 3.55