TRIBUNWOW.COM - Wakil Khatib Syuriah PWNU DKI Jakarta, Taufik Damas buka suara soal pelaporan Front Pembela Islam (FPI) terhadap sejumlah tokoh.
Diketahui, FPI melaporkan Sukmawati Soekarnoputri hingga Gus Muwafiq atas kasus penistaan agama.
Dilansir TribunWow.com, Taufiq menyebut NU sangat jarang melaporkan seseorang dengan tuduhan menistakan agama.
• Selain Sukmawati, Ketua GNPF Ulama Sebut Ade Armando dan Abu Janda juga Harus Diadili, Kenapa?
• Beberkan 3 Agenda Reuni 212, Slamet Maarif Singgung Kasus Sukmawati hingga Pemulangan Rizieq Shihab
Ia pun menyoroti tindakan FPI yang dinilai begitu mudah melaporkan seseorang karena dugaan penistaan agama.
Hal itu disampaikannya melalui tayangan YouTube Talk Show tvOne, Jumat (13/12/2019).
"Kalau kami di NU jarang sih lapor-laporin, apalagi menuduh orang melakukan penistaan agama, menuduh orang menghina nabi," ucap Taufik.
"Karena bagi kami tuduhan seperti itu tuduhan yang bahaya."
Lantas, Taufik menyebut melaporkan seseorang dengan tuduhan penistaan agama tak boleh sembarangan dilakukan.
"Enggak bisa sembarang orang salah ngomong dikit menista agama, murah banget sih, gampang banget orang dituduh menista, apalagi soal agama," ucap Taufik.
Menurut dia, NU tak pernah gegabah dalam melaporkan kasus pensitaan agama.
• Rocky Gerung Pernah Anti Habib Rizieq dan Ungkit Status Narapidana Pimpinan FPI, Ini Penjelasannya
Sebab, menurutnya NU selalu mengedepankan klarikasi orang terkait.
"Bagi kami itu konsep pertama yang kita kedepankan adalah klarifikasi, jadi tidak ada itu istilahnya melapor-laporkan," ujarnya.
"Itu tindakan yang bagi saya terlalu cepat mengambil kesimpulan."
Lebih lanjut, Taufik juga meminta semua pihak untuk meminta klarifikasi terlebih dahulu sebelum melaporkan seseorang atas kasus penistaan agama.
"Karena ada orang bahasa dia itu terkesan menista agama, terkesan menista Nabi Muhamad, kalau kita tanya 'Apakah dengan kalimat ini benar-benar menista islam?'," tanya dia.