Ma'ruf Amin menganggap hukuman mati adalah hukuman terakhir yang dapat dilakukan untuk membuat para koruptor jera dan takut untuk melakukan korupsi.
"Dan kita memang negara kita menganut itu, tapi ya memang untuk penjeraan," ucapnya.
"Kita tentu berharap itu memberi penjeraan, andai kata dihukum mati saja tidak jera, apalagi tidak dihukum mati tambah tidak jera, logika berpikirnya kan seperti itu."
"Dihukum mati itu hukuman yang paling tinggi saya kira untuk membuat orang tidak berani," tambahnya.
• Grasi Jokowi Bukan Toleransi Korupsi, Praktisi Hukum Firman Wijaya Ungkap Maksud Pemberian Ampunan
Video dapat dilihat di awal
Ma'ruf Amin Sampaikan Pesan Antikorupsi
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin menyampaikan kembali pesan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) soal korupsi.
Ma'ruf Amin mengatakan akan ada 2 sektor yang diprioritaskan oleh pemerintah agar bersih dari tindak pidana korupsi.
Dikutip TribunWow.com dari video unggahan kanal Youtube Kompastv, Minggu (8/12/2019), mulanya Ma'ruf Amin membahas sekilas soal arahan presiden kepada anggota kabinet.
"Arahan presiden kepada seluruh anggota kabinet, pada saat pelantikan tanggal 23 Oktober 2019 yang lalu yaitu jangan korupsi, ciptakan sistem yang menutup celah terjadinya korupsi," jelas Ma'ruf Amin.
• Main Drama, Wishnutama Pesan Bakso Spesial ke Erick Thohir, Singgung Oknum BUMN
Ma'ruf Amin mengatakan pesan tersebut adalah amanat langsung dari Jokowi.
"Pernyataan ini merupakan komitmen pencegahan dan pemberantasan korupsi yang dipimpin langsung oleh Bapak Presiden," kata Ma'ruf Amin.
Ada 2 sektor yang diperhatikan secara khusus oleh Jokowi.
Ma'ruf Amin kemudian menjelaskan sektor tersebut adalah perizinan dan pelayanan publik yang langsung bersinggungan dengan masyarakat.
"Presiden juga memberikan arahan agar aksi pencegahan korupsi diprioritaskan pada sektor perizinan dan sektor pelayanan publik yang berkaitan langsung dengan masyarakat," ujar Ma'ruf Amin.