"Itu yang terjadi bagaimana airlines itu menjadi penghambat di tahun 2019 ini untuk transportasi antar daerah, kan itu yang terjadi," kata dia.
"Sehingga terjadi penurunan potensi dan terjadi pelemahan juga di daerah, itu yang paling utama."
Ia juga menyinggung adanya penekanan Garuda kepada travel agent yang menjual tiket pesawat.
"Kemudian yang kedua, masalah penakanan-penenekanan yang dilakukan (Garuda) itu memang fakta yang disampaikan oleh travel agent yang menjual," kata dia.
"Kalau enggak kenapa itu bisa diungkap gitu kan."
Tak hanya itu, ia juga menyinggung pernyataan dari maskapai pesawat kompetitor Garuda, Air Asia.
Diketahui, Air Asia kini menghentikan penjualan tiket di sebuah travel agent.
"Termasuk juga pada kompetitornya pada saat itu," ujar Maulana Yusran.
"Dari Air Asia yang menyampaikan kenapa mereka akhirnya keluar gitu, itu yang terjadi."
Maulana Yusran berharap agar dengan kasus Ari Askhara semua polemik Garuda dapat segera berakhir.
"Semoga ini berakhir lah nanti," kata Maulana Yusran.
Simak video berikut ini menit 10.17:
Dalang Mahalnya Tiket Pesawat
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Hariyadi Sukamdani buka suara soal kasus penyelundupan barang mewah oleh Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia, Ari Askhara.
Diketahui, Ari Askhara baru dicopot oleh Menteri BUMN, Erick Thohir menjadi Dirut lantaran penyelundupan spare part Harley Davidson dalam Pesawat Garuda.