TRIBUNWOW.COM - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu mengatakan bahwa Menteri BUMN, Erick Thohir kini sedang giat bersih-bersih.
Hal itu disampaikan Said Didu saat hadir di acara Sapa Indonesia Malam Kompas TV pada Jumat (6/12/2019).
Said Didu merasa senang dengan Menteri BUMN sekarang, Erick Thohir yang mulai membersihkan badan-badan usaha negara tersebut.
• Dirut Garuda Dicopot oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Gerindra: Jangan Lagi Nonton Direksi Foya-foya
"Jadi menurut saya ini dan saya senang Pak Erick Thohir melakukan contoh karena ini mungkin puncak gunung es," katanya.
Said Didu yakin bahwa bukan hanya Ari Askhara yang diistemewakan.
"Saya yakini betul bahwa hal-hal seperti Ari di tempat lain, di BUMN lain juga ada, yang agak istimewa," ucapnya.
Said Didu berharap, Erick Thohir bisa membersihkan BUMN yang disebut Said Didu sudah seperti Event Organizer.
"Jadi saatnya Pak Erick Thohir ini membersihkan para penikmat jabatan, membersihkan orang-orang yang ada backing-an kuat."
"Sehingga BUMN kembali profesional karena ya mohon maaf saja lima tahun terakhir kantor Kementerian BUMN itu bagaikan event organizer," jelas Said Didu.
Said Didu berkata demikian, lantaran para pejabat publik di BUMN sering melakukan hal-hal yang sepele.
"Tiap minggu Menteri harus bersama Dirut ke daerah selfie-selfie hampir tiap minggu BUMN, hampir tiap hari itu aja yang dilakukan," ungkap Said Didu.
Said Didu mengatakan bahwa kini Erick Thohir mendapat banyak permasalahan yang harus dihadapi
"Pak Erick sekarang panen persoalan, persoalan besar," ungkap Said Didu.
• Dirut Garuda Dicopot oleh Erick Thohir, Jokowi: Menteri BUMN Sudah Tegas, Jangan Main-main
Ada lima masalah besar yang harus dibersihkan Erick Thohir.
"Ada lima persoalan besar yang sedang dipanen, jadi sedang mencuci piring Pak Erick," ujarnya.
Pertama, Erick Thohir harus bisa membersihkan petinggi-petinggi BUMN yang dianggap sebenarnya tidak layak.
"Jadi kalau membersihkan orang-orang yang salah seleksi, salah seleksi itu nah," kata Said Didu.
Kemudian, Erick Thohir harus bisa mengatasi hutang BUMN yang membengkak hingga ribuan triliun.
"Yang kedua adalah utang BUMN yang bertambah hanpir 3.000 triliun, lebih dari 3.000 triliun," kata dia.
"Cash flow (aliran uang tunai) BUMN, cash flow BUMN rugi, dan penugasan BUMN," ujar Said Didu.
Lantas, Said Didu mengaku yakin Komisi IV DPR tahu permasalahan-permasalahan yang dihadapi BUMN kini.
"Komisi VI paham betul itulah cuci piring, lima piring besar yang sedang akan dicuci Pak Erick," ucapnya.
• Dirut Garuda Dicopot Buntut Penyelundupan Harley Davidson, Erick Thohir: Sungguh Menyedihkan
Lihat videonya mulai menit ke-6:45:
Pada kesempatan itu, Said Didu turut mengomentari pemecetan eks Direktur Utama Garuda, Ari Askhara.
Said Didu mengungkapkan bahwa Ari Askhara merupakan sosok yang istimewa di BUMN.
• Reaksi Karyawan Garuda Indonsia dan Asosiasi Pilot soal Pencopotan Ari Askhara, Ada yang Kirim Bunga
"Nah Ari ini agak istimewa loh di BUMN," ujar Said Didu.
Said Didu mengatakan demikian lantaran Ari Askhara dengan mudah mendapat jabatan penting di BUMN dalam selang waktu yang relatif pendek.
"Tahun 2014 baru masuk BUMN langsung direksi. Biasa, tapi dalam waktu empat tahun dia lima kali pindah menjadi direksi dan terakhir Dirut Garuda," jelas Said Didu.
Said Didu menduga, Ari Askhara selama ini diistemewakan oleh Menteri BUMN sebelumnya, Rini Soemarno.
"Berarti rata-rata hanya delapan bulan, jadi menurut saya orag ini agak diistemewakan oleh menteri sebelumnya," duga Said Didu.
Menduga Ari Askhara diistemewakan, Said Didu lantas menduga bahwa pejabat publik itu selama ini merupakan orang titipan.
Meski demikian, Said Didu menegaskan bahwa Ari Askhara bukan berarti titipan dari Rini Soemarno.
"Agak diistimewakan biasanya orang yang diistimewakan seperti ini adalah orang ada titipan yang kuat."
"Saya tidak tahu, siapa tahu Bu Rini juga dapat titipan, kita enggak tahu," ungkapnya.
Kemudian, Said Didu berpendapat bahwa Ari Askhara merupakan penikmat jabatan.
"Tapi dari gayanya juga dan saya bilang begini orang kalau sudah jadi penikmat jabatan itu sudah pintu masuk jalan sesat, itu istilah saya," ujar Said Didu.
• Said Didu Sebut Eks Dirut Garuda Indonesia Ari Askhara sebagai Orang yang Kuat, Ini Penjelasannya
Hal itu terlihat dari gaya hidup Ari Askhara selama ini.
"Nah hari ini kita lihat persis, dia betul-betul penikmat jabatan lihat saat hari ulang tahun proklamasi, jadi Bung Karno dia, pas turun dari pesawat kemarin , disambut temen-temennya pake Moge jadi ya itu penikmat betul, berangkat ke luar negeri," ucapnya.
Sebagai pejabat publik termasuk di BUMN, tidak pantas seseorang menjadi penikmat jabatan.
"Kalau kita pejabat publik janganlah menjadi penikmat jabatan itu tidak bisa," ungkap Said Didu (TribunWow.com/Mariah Gipty)